Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Belajar Dari Pengalaman Suksesi Abu Bakar

Sabtu, 26 November 2022 06:48 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Stabilitas politik baru saja diselesaikan oleh Abu Bakar dengan meredam isu gerakan pembangkangan pembayaran zakat dan gelombang pemurtadan. Namun tidak lama setelah itu Abu Bakar jatuh sakit karena faktor usia. Dan pada akhirnya berpulang ke Rahmatullah tanggal 23 Agustus 634 di Madinah setelah menjabat khalifah selama 2 tahun.

Baca juga : Menghargai Minoritas Non-Muslim

Beliau dimakamkan di samping makam Rasullullah SAW. Sebelum wafat, Abu Bakar menyadari rumitnya proses suksesi Nabi yang pernah dialaminya di dalam pertemuan di Bani Tsaqifah, maka sungguhpun dalam keadaan sakit, ia menyempatkan untuk memusyawarahkan bakal peng­gantinya kelak jika seandainya dipanggil Allah SWT.

Baca juga : Mengapresiasi Perbedaan

Abu Bakar As-Sidiq yang bernama asli Abdullah ibn Abi Quhafah, adalah khalifah pertama dalam sejarah politik dunia Islam. Ia merupakan sahabat senior dan paling awal memeluk agama Islam (al-sabiqun al-awwalun). Ia lahir bersamaan dengan tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 572 M di Mekah.

Baca juga : Pemimpin Memberi Contoh Bela Negara

Ia juga berasal dari suku Quraisy dari keturunan Bani Taim. Ia yang mewakili kelompok Muhajirin dalam sidang Bani Ttsaqifah, sebuah pertemuan penting yang mengangkatnya sebagai pengganti Nabi sebagai pemimpin pemerintahan. Abu Bakar berhasil meredam ketegangan antar etnik karena kapasitasnya sebagai ulama senior dan sering mendapatkan kepercayaan khusus dari Nabi, termasuk memimpin shalat saat Nabi sedang sakit.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.