Tim Imigrasi Beijing Blusukan Bantu Pengurusan Paspor WNI

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-78 RI, Tim dari Kantor Imigrasi Beijing, China, sibuk blusukan ke sejumlah kota menemui Warga Negara Indonesia (WNI). Mereka mengadakan Pelayanan Eazy Paspor dan SPLP Merdeka di Provinsi Haebei, Kota Shijijuang. 

SPLP adalah Surat Pengganti Laksana Paspor, dokumen sekali pakai sebagai paspor yang hilang, rusak atau sudah tidak berlaku lagi. 

Kegiatan ini digelar selama dua hari, yaitu Jumat (18/8) dan Sabtu (19/8) oleh Kantor Imigrasi Beijing bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) China dan Kepolisian Haebei.

Baca juga : PYCH Gelar Gebyar Kemerdekaan Dari Papua Untuk Indonesia Di Lapangan Banteng

Atase Imigrasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing, China, Raden Fitri bersama tim, juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melakukan sosialisasi Keimigrasian terhadap WNI yang ada di Kota Shijijuang. 

Tim Imigrasi dan PPI juga mengunjungi empat penjara di Kota Shijuajiqng, Xinji, Bauting Anguo dan Cangzhaou Doungghuang untuk pelayanan  SPLP. 

“Beberapa WNI ditahan di penjara karena masalah dokumen. Misalnya paspor mereka hilang atau sudah kedaluarsa. Kami hadir untuk membantu mereka,” kata pria yang akrab disapa Rafi itu kepada Rakyat Merdeka dan RM.ID.

Baca juga : Semoga Indonesia Jadi Negara Yang Makin Kuat

Menurut Rafi, dia bersama tim blusukan mengelilingi empat kota di Provinsi Hebei sejauh sekitar 556 Km. 

Sejumlah WNI yang mayoritas perempuan itu, tampak senang dikunjungi dan dibantu Tim Imigrasi Beijing. Beberapa dari mereka, dibantu dibuatkan paspor baru. Beberapa dari WNI itu sudah menikah dengan pria China.

Kegiatan jemput bola ini, jelas Rafi, sangat membantu WNI sehingga mereka tidak perlu datang ke KBRI di Beijing untuk memperbarui paspor.

Baca juga : Puluhan WNI Antusias Rayakan HUT Kemerdekaan RI Di KBRI Beijing

“Kami hadir untuk membantu WNI yang mempunyai masalah dengan dokumen Keimigrasian, seperti paspor yang sudah kedaluarsa atau hilang. Kami sangat senang bisa membantu saudara-saudara kita. Ini menjadi kado tujuh belasan untuk mereka,” jelas Rafi.

Setelah selesai melakukan tugas mulia tersebut, tim Imigrasi kembali ke kota Beijing yang berjarak 256 km dari kota Hangzhou.“Terus melaju untuk Indonesia Maju. Merdeka,” tutup Rafi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.