Dark/Light Mode

Perpusnas Dukung Peluncuran Buku Perang Rusia Vs Ukraina Karya TNI

Sabtu, 22 Juli 2023 07:06 WIB
Konferensi pers peluncuran buku Perang Rusia Vs Ukraina Perspektif Intelijen Strategis, di Gedung Perpusnas, Jumat (21/7). (Foto: Dok. Perpusnas)
Konferensi pers peluncuran buku Perang Rusia Vs Ukraina Perspektif Intelijen Strategis, di Gedung Perpusnas, Jumat (21/7). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan TNI memperat jalinan kerja sama dalam penguatan literasi masyarakat, khususnya di bidang intelijen strategis. Salah satunya melalui penerbitan buku berjudul Perang Rusia Vs Ukraina, Perspektif Intelijen Strategis Medio September 2022.

Buku yang ditulis Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI tersebut dijadwalkan diluncurkan Selasa, 25 Juli 2023, di Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas, Medan Merdeka Selatan, Jakarta.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono menyatakan, buku ini merupakan kajian dari BAIS TNI untuk menanggapi isu global yang mendominasi perang Rusia vs Ukraina. Buku ini dapat menjadi bahan masukan dalam menentukan arah kebijakan serta politik keamanan nasional.

“Diharapkan, dengan buku ini semua kalangan membaca, termasuk militer dan umum. Sehingga dapat menjadi pengayaan nasional mengenai posisi bangsa kita di antara bangsa lain,” urainya, dalam konferensi pers jelang peluncuran buku Perang Rusia Vs Ukraina, Perspektif Intelijen Strategis Medio September 2022, di Gedung Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (21/7).

Baca juga : Bamsoet Dukung Penerbitan Buku Studi Intelijen Strategis Perang Rusia Vs Ukraina

Buku perang antara Rusia dan Ukraina ini disusun dengan penuh kehati-hatian dan melalui riset yang panjang. Dia menilai, tidak ada kata terlambat untuk meluncurkan buku, meski sebelumnya perbincangan atau pembahasan mengenai perang tersebut, sudah dibahas masyarakat.

“Kenapa baru sekarang bikin buku? Karena kita tidak memilih pihak mana pun. Dengan kehati-hatian itu diharapkan ini menjadi lesson learn,” imbuhnya.

Dia menambahkan, ancaman global sangat tinggi. Buku ini dapat menjadi lesson learn mengingat Indonesia merupakan bangsa yang kaya dan besar dengan sumber daya manusia luar biasa. Buku ini dapat menjadi pembelajaran dalam me-manage konflik yang terjadi di Indonesia.

“Ada tiga sumber konflik, yakni energi, makanan, dan air. Bisa dikemas dalam bentuk agama, suku, tapi sumber utamanya tiga itu. Kita punya ketiganya. Sangat eksotik bangsa ini. Jadi bagaimana menjaga bangsa ini, karena itu militernya harus kuat. Jadi, negara tetap stabil,” jelasnya.

Baca juga : BPIP Dukung KPK Berantas Serangan Fajar Di Pemilu

Salah seorang penyusun buku, Kolonel Hendra Gunawan, menjelaskan bahwa buku ini merupakan literasi yang harus diketahui khalayak, tetapi dari sisi intelijen strategis. Mengupas sisi kekuatan militer dari kedua negara, dampak perang, dan teknologi yang digunakan. Sumber yang digunakan yakni open source dan sumber langsung wawancara atase pertahanan.

“Buku ini lahir dari dua pertanyaan yakni mengapa Rusia melaksanakan operasi militer khusus dan mengapa Ukraina masih bertahan? Kami mengulas tentang ramalan dan skenario, kapan perang berakhir yaitu saat kedua negara menghadapi kebuntuan,” tuturnya.

Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerjasama, dan Hubungan Masyarakat Perpusnas Sri Marganingsih berharap kebermanfaatan buku ini oleh pemustaka di Indonesia. Menurutnya, buku ini dapat memicu lembaga lain untuk menghasilkan bahan bacaan masyarakat, karena kebutuhan masyarakat akan buku sangat tinggi.

“Diharapkan dengan kerja sama, Bapak/Ibu akan menulis dan akan kami diseminasikan ke masyarakat,” ujarnya.

Baca juga : Presiden Cek Langsung Pembuatan Patung Garuda Istana Kepresidenan Di Nyoman Nuarta Gallery

Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara Perpusnas Agus Sutoyo menambahkan, peluncuran buku mengenai perang Rusia vs Ukraina akan menambah khazanah koleksi Perpusnas. Dia berharap, buku ini dapat dikemas dalam versi digital sehingga dapat diakses masyarakat secara daring.

“Dapat dimanfaatkan masyarakat terutama mengenai TNI dan diplomasi hubungan internasional, termasuk mengenal secara detail mengapa bisa terjadi perang Rusia dan Ukraina. Tentu ini akan menambah wawasan pemustaka kita dan seluruh Indonesia,” urainya.

Dia menambahkan, saat ini Perpusnas telah memiliki layanan keanggotaan terintegrasi, kartu Sakti. Perpustakaan yang sudah terintegrasi dalam kartu Sakti, dapat meminjam koleksi Perpusnas dari mana pun asal daerahnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.