Dark/Light Mode

Iran Balas Israel, Prof Hikmahanto: Perang Dunia 3 Pecah Kalau AS Ikut Campur

Minggu, 14 April 2024 12:28 WIB
Prof Hikmahanto Juwana. (Foto: IG)
Prof Hikmahanto Juwana. (Foto: IG)

RM.id  Rakyat Merdeka - Iran akhirnya merealisasikan sumpahnya untuk membalas serangan Israel ke Konsulat Iran di Damaskus, dua pekan lalu. Sabtu (13/4/2024) malam, Iran meluncurkan lebih dari 200 drone dan rudal ke Israel.

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Prof Hikmahanto Juwana mengatakan serangan Iran ke Israel itu sebagai serangan membela diri. Iran mendasarkan diri pada hak untuk membela diri berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB.

"Konsep yang digunakan oleh Israel saat menyerang Hamas di Gaza hingga saat ini," kata Hikmahanto, dalam keterangan kepada RM.id, Minggu (14/4/2024). 

Baca juga : Iran Serang Israel, Dewan Keamanan PBB Gelar Pertemuan Darurat Hari Ini

Hikmahanto menjelaskan, Amerika Serikat sudah membuat pernyataan akan berada dibelakang Israel. Namun, kata dia, dunia akan mengecam sikap AS ini. 

Bila AS akan tetap membantu Israel dalam serangan balasan ke Iran bukannya tidak mungkin negara-negara lain seperti Korea Utara dan Rusia akan membantu Iran. 

"Perang di Timur Tengah akan bereskalasi yang menjurus pada terjadinya perang dunia III yang tentunya akan merugikan seluruh umat manusia," ungkapnya. 

Baca juga : Jalankan Tanggung Jawab Sosial, IWIP Bantu Pembangunan Masyarakat Sekitar

Menghadapi situasi ini, Hikmahanto menyampaikan Pemerintah Indonesia perlu untuk turun tangan untuk memastikan agar serangan bisa dihentikan, termasuk serangan ke Gaza oleh Israel.

Menurut dia, ada empat upaya yang bisa dilakukan untuk menghentikan perang makin membesar. Pertama, meminta Dewan Keamanan PBB untuk melakukan sidang darurat atas serangan Israel ke Kedubes Iran.

"Bila perlu berinisiatif membuat Resolusi Majelis Umum yang mengutuk tindakan Israel," cetusnya. 

Baca juga : Saran Prof Yusril: Jokowi Keluarkan Keppres Kalau Mau Ikut Kampanye

Kedua, melakukan shuttle diplomacy ke AS beberapa negara Eropa untuk tidak mendukung tindakan salah dari Israel. Negara-negara ini harusnya memberi contoh agar negara-negara tunduk pada hukum internasional.

Ketiga, mendorong rakyat dan pemerintahan dunia agar rakyat dan oposisi di Israel untuk menurunkan PM Netanyahu.

"Mengingat serangan ke Gaza maupun Iran hanya bisa dihentikan oleh siapapun yang menjabat sebagai perdana menteri dan tidak dijabat oleh Benjamin Netanyahu," pungkasnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.