Dubes Ukraina Untuk Indonesia Vasyl Hamianin Curhat Serangan Rusia Sudah Dekati Rumah

RM.id  Rakyat Merdeka - Perang Rusia Vs Ukraina belum ada tanda tanda akan berakhir. Aksi pasukan Rusia kian membuat kesal Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin. Apalagi, serangan tersebut sudah makin dekat dengan rumahnya.

Hal itu diceritakan Dubes Hamianin dalam keterangan pers virtualnya, Kamis (18/4/2024).

Baca juga : Dubes Italia Untuk Indonesia Benedetto Latteri Promosi Budaya Lewat Festival Film

“Saya tidak habis pikir dengan Rusia. Mereka sudah menghancurkan banyak infrastruktur kami. Kami berharap, masyara kat Indonesia bisa lebih tegas lagi mengecam tindakan Rusia ini,” harapnya.

Rusia tidak hanya merusak infrastruktur publik seperti jalan, pembangkit listrik hingga bandara. Namun juga merusak dan membom lebih dari 40 objek budaya, seperti museum, biara, serta gereja.

Baca juga : Indonesia Minta Dewan Keamanan PBB Segera Bertindak

Dubes Hamianin menyebut, salah satu pembangkit listrik terbesar di Ukraina juga ikut diserang rudal Rusia. “Ini jaraknya kurang dari satu kilometer dari rumah saya. Tempat ting gal anakanak saya, kerabat saya, ayah mertua saya. Mereka sedang istirahat dan serangan terjadi,” bebernya.

Ia menekankan, konferensi pers kali ini tidak membahas berita di medan perang.

Baca juga : Masyarakat Indonesia Rayakan Lebaran di London Bareng Dewi Gita & Armand Maulana

“Saya menyampaikan situasi perang yang terjadi langsung di rumah saya,” geramnya.

Dubes Hamianin pun membeberkan bahwa Moskow telah melakukan 146 ribu serangan. Sebanyak 125 ribu di antaranya sudah dianggap sebagai keja hatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Ia berharap, perang di tanah kelahirannya bisa segera usai.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.