Dark/Light Mode

Zelensky Rombak Jajaran Pemerintahan

Menteri Ukraina Mundur Massal

Kamis, 5 September 2024 06:20 WIB
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengajukan pengunduran dirinya pada Rabu (4/9/2024). Foto: REUTERS/THAIER AL-SUDANI
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengajukan pengunduran dirinya pada Rabu (4/9/2024). Foto: REUTERS/THAIER AL-SUDANI

RM.id  Rakyat Merdeka - Perombakan jajaran pemerintahan sedang berlangsung di Ukraina. Sejumlah menteri mengundurkan diri.

Pengunduran diri para pejabat Ukraina itu terjadi saat partai yang berkuasa, Partai Pelayan Rakyat, di negara yang sedang dilanda perang ini, mengisyaratkan perombakan pemerintahan secara besar-besaran sedang berlangsung.

Perubahan ini terjadi saat Kiev sedang menghadapi tantangan yang semakin besar. Termasuk pengeboman hampir setiap hari oleh Rusia dan ketika Presiden Volodymyr Zelensky berupaya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah sekitar 2,5 tahun setelah invasi militer yang diluncurkan Moskow.

Baca juga : Penambang Liar Kerap Main Kucing-kucingan

“Seperti yang dijanjikan, perombakan besar-besaran pemerintahan dapat diperkirakan terjadi pada pekan ini. Lebih dari 50 persen staf Menteri Kabinet akan diganti,” ujar Ketua Faksi Parlemen Partai Pelayan Rakyat yang berkuasa, David Arakhamia, dalam pernyataan via Telegram.

“Besok, kita ada hari pemberhentian. Lusa, ada hari pengangkatan,” imbuhnya.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmytro Kuleba turut mengajukan pengunduran diri.

Baca juga : Sheila Marcia: Dimas, Suami Sweet Banget

Kuleba, yang merupakan wajah diplomasi Ukraina selama perang, menjadi menteri paling senior di Kiev yang mengundurkan diri pekan ini.

Ketua Parlemen Ukraina Ruslan Stefanchuk mengumumkan pengunduran diri Kuleba dalam pernyataan via media sosial pada Rabu (4/9/2024) waktu setempat.

Pengunduran diri Kuleba itu diumumkan sehari setelah beberapa menteri lainnya mengundurkan diri.

Baca juga : Sri Paus Simbol Kesederhanaan

Stefanchuk mengatakan, parlemen akan segera melakukan voting atau pemungutan suara terkait pengunduran diri yang diajukan Kuleba tersebut.

Kuleba yang berusia 43 tahun ini telah memegang jabatan Menlu Ukraina sejak tahun 2020. Sejak invasi Rusia pada Februari 2022, dia berkeliling dunia untuk menggalang dukungan Barat dan mendorong sanksi terhadap Moskow.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.