Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pemilu Makin Dekat
Harris Dan Trump Tancap Gas Kampanye Marathon
Senin, 21 Oktober 2024 06:20 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Calon presiden (Capres) Amerika Serikat (AS) Kamala Harris dan rivalnya, Donald Trump meningkatkan intensitas kampanye seiring semakin dekatnya waktu pemilihan presiden (Pilpres). Keduanya menunjukkan diri sebagai sosok yang energik.
Harris dan Trump tidak mau kendor mengumpulkan dukungan pemilih jelang Pilpres 5 November yang sudah makin dekat. Keduanya juga mendesak para pemilih memanfaatkan pemberian suara awal atau early voting.
Saat berkampanye di Detroit, Negara Bagian Michigan, dan Atlanta, Negara Bagian Georgia, Sabtu (19/10/2024), Harris menggandeng penyanyi pop Lizzo dan Usher ke kampanyenya. Kehadiran dua penyanyi hits ini untuk menunjukkan bahwa Harris adalah sosok capres yang penuh energi dan tidak kolot.
Baca juga : Sandra Dewi Bawa Bukti Asal-Usul Aset
Dalam kesempatan ini, Harris (60) ingin menyindir Trump (78) sebagai capres tua yang tidak berstamina. Saat di Atlanta, malam harinya, Harris lagi-lagi menyindir Trump yang makin terlihat penat di setiap kampanyenya.
“Trump sibuk membatalkan rencana wawancara dan menolak ajakan debat karena dia sudah lelah. Dia tidak cocok jadi Presiden AS,” imbuhnya dikutip Associated Press, Minggu (20/10/2024).
Wakil Presiden AS itu juga menyindir Trump yang sibuk mengulang janji lama dalam kampanyenya.
Baca juga : Fefe Slinkert, Pacar Nathan Tjoe
“Kami justru ingin mendengar aspirasi anda dan tumbuh bersama,” serang Harris di Detroit, Sabtu (19/10/2024).
Tidak mau diejek sudah tua dan tidak berstamina, capres dari Partai Republik itu membalas ejekan Harris dengan mengadakan pidato maraton di Negara Bagian Pennsylvania, Sabtu (19/10/2024).
Trump berkeliling wilayah di Pennsylvania untuk melakukan kampanye 90 menit. Pola kampanyenya hampir mirip. Mantan Presiden AS itu membahas seputar peningkatkan ekonomi hingga memberantas imigran gelap masuk AS.
Baca juga : Istana Sambut Presiden Baru, Kipas Dibersihkan, Tembok Dicat, Keramik Diganti
Presiden AS ke-45 ini memutar sejumlah film pendek seputar iklan kampanyenya. Ia juga sibuk bercerita mengenai latar belakang pendidikannya di Ivy League University, Pennsylvania.
Trump juga berupaya menarik pemilih kelas pekerja dengan menghadirkan parade pekerja tambang baja ke atas panggung. Pebisnis real estate itu menggarisbawahi pentingnya delegasi Electoral College di negara bagian tersebut.
Sebagai informasi, seorang capres yang mendapatkan suara terbanyak dari masyarakat belum tentu memenangkan pemilihan presiden. Penyebabnya, presiden AS tidak dipilih secara langsung oleh masyarakat, melainkan oleh lembaga yang dikenal dengan istilah Electoral College atau lembaga pemilih.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya