Dark/Light Mode

Inggris Dan Jerman Sukses Cetak Rekor Listrik Terbersih Tahun 2024

Sabtu, 4 Januari 2025 07:04 WIB
Ladang angin dengan 25 turbin di lepas pantai utara Wales, Inggris Raya. Energi terbarukan menyumbang 45 persen dari produksi energi di Inggris. (Foto: AFP)
Ladang angin dengan 25 turbin di lepas pantai utara Wales, Inggris Raya. Energi terbarukan menyumbang 45 persen dari produksi energi di Inggris. (Foto: AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Inggris dan Jerman berhasil mencetak rekor listrik terbersih pada tahun 2024. Energi terbarukan seperti angin dan matahari menyumbang 59 persen produksi listrik di Jerman, sementara Inggris 45 persen.

Jerman yang menandai 2024 sebagai tahun pertama tanpa energi nuklir, sukses meningkatkan pangsa energi terbarukan menjadi 59 persen dari 56 persen pada tahun sebelumnya.

“Tenaga angin mempertahankan posisinya sebagai produsen listrik utama Jerman dengan kontribusi mencapai 31,9 persen dari total sumber energi. Sementara pangsa batu bara terus menurun menjadi kurang dari 23 persen, dari 26 persen pada tahun 2023,“ jelas regulator energi Jerman, seperti dikutip AFP, Jumat (3/1/2025).

Secara keseluruhan, Jerman memproduksi 431,7 TWh listrik pada tahun 2024. Atau turun 4,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara impor listrik meningkat menjadi 13,8 persen, ekspornya turun menjadi 10 persen.

Tak Ada Lagi Batu Bara

Baca juga : Ini Perubahan Rute Transjakarta Saat Car Free Night Malam Tahun Baru 2025

Di Inggris, minyak, gas, dan batu bara sama-sama menghasilkan 29 persen pasokan listrik. Sementara energi terbarukan menyumbang 45 persen.

Catatan situs iklim dan energi Carbon Brief pada 2 Januari 2025 menyebutkan, pada tahun 2024, sebanyak 29 persen pasokan listrik di Inggris disumbang minyak bumi, gas, dan batu bara. Lebih kecil dari kontribusi energi terbarukan, yang mencapai 45 persen.

Inggris menjadi negara G7 pertama yang mengakhiri ketergantungannya pada bahan bakar fosil untuk listrik, setelah menutup pembangkit listrik tenaga batu bara terakhir pada Oktober 2024.

Satu bulan berselang, Inggris menindaklanjuti dengan pelarangan tambang batu bara baru.

Baca juga : Dubes Inggris Dominic Jermey Ucapkan Selamat Natal & Tahun Baru Via Video

Energi nuklir berperan menghasilkan 13 persen pasokan listrik pada tahun 2024. Sementara impor listriknya, dibukukan dengan angka 11 persen.

Pembangkit listrik tenaga gas tetap menjadi sumber listrik terbesar di Inggris pada tahun 2024.

“Kemungkinan, pada tahun 2025, tenaga angin akan lebih berkontribusi menghasilkan listrik di Inggris, ketimbang gas,” beber Carbon Brief.

Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer berjanji mengurangi emisi gas rumah kaca Inggris sebesar 81 persen pada tahun 2035, dari patokan tahun 1990, sebagai bagian dari rencana mencapai nol emisi karbon pada tahun 2050.

Baca juga : Ini Lho Syarat Dan Cara Dapatkan Diskon Listrik 50 Persen, Berlaku Bulan Depan!

Semangat menuju energi rendah karbon juga merupakan bagian dari strategi Inggris untuk memerangi tagihan listrik dan gas, yang meroket setelah Rusia yang notabene adalah produsen utama gas, menginvasi Ukraina pada awal tahun 2022. Lonjakan tagihan listrik dan gas ini memicu krisis biaya hidup.

Belum lagi, Inggris menghadapi suhu beku di awal tahun.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.