Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Penerbangan Di Bandara Heathrow Inggris Sudah Mulai Pulih
Sabtu, 22 Maret 2025 11:42 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Penerbangan di Bandara Heathrow, Inggris dilaporkan telah beroperasi pada Jumat (21/3/2025) siang waktu setempat, setelah sempat dialihkan karena gardu listrik di dekat bandara tersebut terbakar pada Kamis (20/3/2025) malam.
Sabtu (22/3/2025) ini, seluruh layanan Bandara Heathrow ditargetkan normal kembali.
BBC melaporkan, sedikitnya 200 ribu penumpang terdampak oleh pembatalan penerbangan di Bandara Heathrow di sepanjang Jumat (21/3/2025). Kedatangan pesawat terpaksa dialihkan ke bandara lain di Eropa, setelah api membakar pabrik North Hyde di Hayes, London barat, Kamis (20/3/2025) malam.
Pimpinan Eksekutif Bandara Heathrow Thomas Woldbye pun meminta maaf kepada penumpang yang terlantar. “Ini adalah gangguan itu terbesar yang pernah terjadi di bandara kami,” ujarnya.
Polisi Metropolitan mengonfirmasi, kebakaran gardu listrik tersebut tidak terindikasi aksi kriminalitas. Sehingga, penyelidikan akan difokuskan pada peralatan distribusi listrik.
Begitu Bandara Heathrow dinyatakan pulih, British Airways mengumumkan delapan penerbangan jarak jauhnya diizinkan meninggalkan bandara tersebut pada Jumat (21/3/2025) malam. Masing-masing maskapai diminta mengontak calon penumpangnya.
Baca juga : Gardu Listrik Terbakar, Bandara Heathrow Inggris Tutup
Info lain dari Departemen Transportasi menyebutkan, pembatasan penerbangan malam telah dicabut untuk sementara, demi membantu mengurangi kemacetan. Penumpang disarankan menghubungi maskapai penerbangan mereka, untuk mendapatkan informasi terbaru.
Bukan Kebakaran Kecil
Pimpinan Eksekutif Bandara Heathrow Thomas Woldbye menjelaskan, trafo cadangan mengalami kegagalan sistem akibat kebakaran gardu listrik. Karena itu, sesuai prosedur keselamatan, sistem harus ditutup. Sehingga, pasokan listrik dapat direstrukturisasi dari dua gardu induk yang tersisa, untuk memulihkan listrik yang cukup mengaliri bandara.
Beberapa maskapai mengumumkan akan memulai kembali penerbangan terjadwal ke dan dari Heathrow. Termasuk British Airways, Air Canada, dan United Airlines.
Penerbangan pertama difokuskan pada pemulangan penumpang yang dialihkan ke bandara lain di Eropa dan relokasi pesawat.
"Saya ingin menekankan bahwa ini adalah insiden yang sangat serius. Ini bukan kebakaran kecil," ujar Wolfbye.
"Kami kehilangan daya listrik yang setara dengan kota berukuran sedang. Sistem cadangan kami telah berfungsi sebagaimana mestinya, tetapi tidak cukup besar untuk mengaliri seluruh bandara," imbuhnya.
Baca juga : Penerbangan Tertunda, Bandara Ngurah Rai Tutup Runway Akibat Kendala Airfast
Ketika ditanya soal titik lemah dalam sistem tenaga listrik Heathrow, Woldbye berkata: "Anda bisa mengatakan itu, tetapi tentu saja kami tidak dapat 100 persen melindungi diri dari berbagai kemungkinan yang terjadi. Ini adalah salah satunya. Kecuali, ada yang terluka. Ini adalah kejadian besar di bandara kami. Belum pernah terjadi sebelumnya," beber Wolfbye.
Tanggapan Menteri Transportasi
Menteri Transportasi Inggris Heidi Alexander yakin, para pimpinan Bandara Heathrow bergerak cepat menjalankan resilience plan, bekerja sama erat dengan para responden darurat dan operator maskapai, sertamemiliki pasokan energi cadangan yang dilengkapi generator diesel.
"Tidak ada yang gagal dalam kejadian ini, karena pasokan cadangan tersebut dirancang untuk melindungi sistem kunci yang penting di dalam bandara. Bukan untuk menyediakan listrik ke seluruh bandara," jelas Alexander.
Dia pun sudah mengkoordinasikan langkah-langkah terkait kejadian ini dengan Menteri Energi dan Menteri Dalam Negeri, untuk mempelajari insiden kebakaran ini dengan lebih detail.
Heathrow adalah pusat penerbangan terbesar di Inggris, yang menangani sekitar 1.300 pendaratan dan lepas landas setiap hari. Data terbaru menyebutkan, total 83,9 juta penumpang melewati terminal Bandara Heathrow pada tahun lalu.
Ofgem, regulator energi, mengumumkan akan meninjau Bandara Heathrow untuk memahami dan mempelajari penyebab insiden kebakaran gardu listrik.
Baca juga : Atasi Genangan Di Jakarta, Sudin SDA Kerahkan Puluhan Unit Pompa Mobile
Layanan darurat pertama kali dipanggil ke lokasi kejadian pada Kamis (20/3/2024) pukul 23.20 GMT. Saat itu, sedikitnya 120 pesawat yang menuju Bandara Heathrow dialihkan atau kembali ke titik asal mereka.
Brigade Pemadam Kebakaran London (LFB) mengerahkan 10 mobil pemadam kebakaran dan sekitar 70 petugas pemadam kebakaran untuk mengatasi kobaran api. Si jago merah kemudian berhasil dikendalikan pada pukul Jumat (21/3/2025) pukul 06.30 waktu setempat.
Menurut keterangan LFB, kebakaran gardu listrik di dekat Bandara Heathrow melibatkan sebuah transformator yang berisi 25.000 liter (5.500 galon) cairan pendingin yang terbakar.
Penjagaan ketat diberlakukan sebagai tindakan pencegahan. Sedikitnya 150 orang dievakuasi dari rumah mereka. Sebagian besar dari mereka telah kembali ke rumah pada pukul 17.00.
Terkait hal ini, Dewan Hillingdon mengungkap, pihaknya membantu 12 orang dengan akomodasi hotel sehingga mereka aman untuk kembali ke rumah mereka.
Lebih dari 65.000 rumah di daerah sekitar Bandara Heathrow mengalami pemadaman listrik akibat kejadian tersebut. National Grid mengatakan, listrik di daerah tersebut telah pulih pada Jumat (21/3/2025) pukul 14.00.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya