Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Amerika Bersatu Imbau WNI di AS Tidak Ikut-ikutan Aksi Black Lives Matter

Jumat, 5 Juni 2020 19:43 WIB
Masyarakat Indonesia yang tergabung dalam organisasi Amerika Bersatu (Foto: Istimewa)
Masyarakat Indonesia yang tergabung dalam organisasi Amerika Bersatu (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Masyarakat Indonesia yang tergabung dalam organisasi Amerika Bersatu mengimbau setiap WNI yang berdomisili di AS untuk mempergunakan momentum Black Lives Matter sebagai pengingat atas kebhinekaan Indonesia sebagai kekuatan yang mempersatukan. Saat ini, gelombang aksi Black Lives Matter atas kematian warga kulit hitam, George Floyd, di AS makin membesar.

“Saya mengimbau seluruh WNI untuk berhati-hati. Jangan sampai terpancing suasana yang panas, dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan NKRI,” ujar Ronny Rusli dari Dallas, Texas, selaku Ketua Umum Amerika Bersatu, menanggapi isu yang menyebabkan demonstrasi massal di seluruh AS yang mulai dikaitkan isu adanya gerakan separatis yang ingin memecah-belah NKRI, dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat (5/6).

Baca juga : Hindari Kerusuhan, Jauhi Penjarahan

“Hati-hati memakai nama Indonesia untuk menanggapi kejadian di negara asing,” lanjutnya. Di saat yang sama, Amerika Bersatu menyerukan para WNI di AS untuk mengikuti imbauan dari perwakilan RI demi keselamatan dan kesehatan.

“Meskipun ada kebebasan berpendapat di Amerika Serikat, mari kita ikuti imbauan dari perwakilan RI untuk tidak mengikuti unjuk rasa demi keselamatan dan keamanan,” ujar Melkysedek Tirtasaputra, salah satu tokoh masyarakat Indonesia di Philadelphia yang juga memiliki seorang menantu berkulit hitam.  

Baca juga : Berikan Bantuan Ke Konstituen, Wayan Sudirta Tidak Lupakan Pak Yos

Ia juga mengecam pihak-pihak yang menggunakan isu rasisme hanya untuk kepentingan sendiri maupun kelompok, serta menutup mata terhadap upaya penyelesaian kasus-kasus itu sendiri. “Sebagai manusia, sangat jelas kita mengecam segala tindakan rasisme di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Namun, jangan jatuh pada narasi ‘kalau tidak ikut demonstrasi, maka tidak menghargai HAM’ karena Black Lives Matter mempunyai sejarah yang berbeda,” tandasnya.

Pada saat yang sama, Amerika Bersatu juga mengapresiasi langkah Pemerintah Indonesia yang telah meratifikasi International Convention on the Elimination of all Forms of Racial Discrimination 1965,  melalui UU Nomor 29 Tahun 1999. Ratifikasi ini meneguhkan komitmen Indonesia untuk mengutuk segregasi/pemisahan rasial dan bertindak untuk mencegah, melarang, dan menghapus seluruh praktik diskriminasi di wilayah hukumnya.

Baca juga : Dubes Al Busyra Imbau WNI di Ethiopia Waspadai Virus Corona

dr. Alvinsyah Pramono, Ketua Tim Satgas Covid-19 Permias Nasional, mengatakan, ia sangat prihatin atas risiko kesehatan yang ditimbulkan pada demonstrasi ini. “Kami memprediksi, akan terjadi peningkatan kasus Covid-19 pada minggu yang akan datang karena demonstrasi yang dilakukan ini tidak mematuhi protokol kesehatan," ujarnya. “Karena itu, mari kita sama-sama mengimbau masyarakat kita untuk tetap tinggal dirumah demi kesehatan.” Saat ini tercatat hampir 2 juta kasus positif Covid-19 di AS, dengan angka kematian melebihi 110.000 orang. [NNM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.