Al Houthi: Perang Marib Demi Akhiri Agresi Militer Saudi

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Komite Tinggi Revolusi Yaman, Mohammed Ali Al Houthi mengatakan, perang pembebasan Marib di Yaman, dilakukan untuk melindungi Yaman dari agresi militer Koalisi Arab Saudi dan kelanjutannya.

Seperti dikutip Fars News, Jumat (19/2/2021), Mohammed Ali Al Houthi merespons ajakan Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Yaman, Martin Griffiths untuk menghakhiri perang di Provinsi Marib.

Baca juga : Kudeta, Facebook Kurangi Distribusi Konten Militer Myanmar

Ia mengatakan, perang ini tidak pernah berhenti, sejak kegagalan serangan kubu koalisi Saudi ke Distrik Nihm, sampai hari ini. Mohammed pun mengritik sikap Griffiths yang ingin menggambarkan, seolah-olah perang ini sebagai agresi ke Marib.

Kamis lalu, Griffiths juga menyatakan, upaya Sanaa menduduki Marib, bisa mengancam seluruh harapan perdamaian. Sebagai reaksi atas kemajuan militer dan komite rakyat Yaman di Marib, Koalisi Saudi mengerahkan ratusan tentaranya ke Marib. Pada saat yang sama, Saudi juga beberapa kali melancarkan serangan udara di provinsi itu.

Baca juga : Tokoh Pertanian Winarno Tohir Tutup Usia, Mentan Berduka

Kota Marib merupakan wilayah pusat konsentrasi pasukan afiliasi pemerintah terguling Abd Mansour Hadi. Menurut para pengamat militer, bila kota ini direbut pasukan pemberontak Yaman, maka akan mengubah seluruh konstelasi perang Yaman. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.