6 Penumpang Meninggal Dan 39 Luka, Tak Ada Korban WNI

RM.id  Rakyat Merdeka - Kecelakaan bus pariwisata di Taiwan yang terjadi Selasa (16/3) sore menyebabkan 6 penumpang meninggal dan 39  penumpang luka-luka.

Sejauh ini tidak ada laporan korban dari kalangan warga negara Indonesia (WNI), seperti yang dilansir Antara Beijing dari Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Rabu (17/3).

Baca juga : Aura Kasih Tak Menyesal Pernah Menikah Dengan Eryck Amaral

Biro Pariwisata setempat mengungkapkan bahwa bus tersebut mengangkut 45 penumpang dalam perjalanan dari Hualien, kota wisata di pesisir timur Taiwan.

Di tengah perjalanan, tepatnya di Suao, Kabupaten Yilan, bus tersebut menabrak tanggul sekitar pukul 16.35 waktu setempat (15.35 WIB). Enam orang penumpangnya meninggal di tempat kejadian, sedangkan sisanya mengalami luka-luka.

Baca juga : Kecelakaan Maut Bus Sumedang, Kemenhub Akui Ada Keterlambatan Uji KIR

Bus yang mengalami kejadian naas tersebut  adalah salah satu dari 3 bus yang berkonvoi mengangkut 130 penumpang, semuanya warga Taiwan yang sedang berwisata pada 15-16 Maret, seperti Biro Pariwisata dikutip Kantor Berita Taiwan CNA.

Direktorat Jalan Raya Taiwan (DGH) belum mengetahui pasti faktor penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. Namun dalam investigasi pendahuluan DGH didapat informasi bahwa bus tersebut diproduksi pada tahun 2018 dan telah lulus inspeksi keamanan pada Januari lalu.

Baca juga : Update Kecelakaan Bus Di Sumedang: 26 Orang Meninggal, 1 Orang Dievakuasi

Demikian halnya dengan pengemudi bus juga tidak memiliki catatan pelanggaran lalu lintas dan tidak pula bekerja melebihi jam yang telah ditentukan. Sementara itu, di antara korban luka terdapat 9 orang yang kondisinya kritis, sebagaimana laporan Xinhua.

Sekadar informasi Hualien merupakan kota wisata yang sangat terkenal di Taiwan. Selain pantai, Hualien juga memiliki taman nasional Taroko yang merupakan perbukitan berbatu yang dicatat sebagai salah satu geopark dunia. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.