Kecelakaan Maut Bus Sumedang, Kemenhub Akui Ada Keterlambatan Uji KIR

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi meninjau lokasi kecelakaan maut tunggal yang menimpa bus pariwisata Sri Padma Kencana bernomor polisi T 7591 TB di Sumedang. Proses evakuasi terhadap para korban menjadi yang paling utama dilakukan. 

"Dalam waktu dekat Satlantas Polres Sumedang, akan mengirimkan crane untuk  mempermudah proses evakuasi. Jalan sekitar TKP akan ditutup sementara untuk kelancaran evakuasi," katanya dalam keterangan resminya, Kamis (11/3). 

Baca juga : Korban Meninggal Kecelakaan Bus Di Sumedang Bertambah Jadi 26 Orang

Budi menegaskan, penyebab kecelakaan masih dalam investigasi. Bus ini terindikasi telat melakukan uji KIR. 

Untuk mengantisipasi kecelakaan lanjutan, Budi akan melakukan kerja sama dan koordinasi dengan Dishub setempat. 

Baca juga : Kecelakaan Bus Di Sumedang, Diduga Banyak Korban

"Saya juga sudah koordinasi dengan Dishub Provinsi Jawa Barat, karena ini jalan provinsi, apakah dapat dipasang guard rail di jalan ini atau kalau jalan kelas 1 nanti mungkin bisa diganti beton," ujarnya. 

Budi mencatat, total jumlah penumpang bus tersebut sebanyak 66 orang, dengan rincian 39 orang selamat dan 27 meninggal dunia. 

Baca juga : Blusukan Ke Stasiun Bandung, Menhub Acungi Jempol KAI Pakai GeNose

Lokasi kejadian kecelakaan tunggal tersebut di Jalan raya Wado-Malangbong di Dusun Cilangkap RT 01/06 Desa Sukajadi Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang. 

Saat ini, masih dilakukan evakuasi dan pendataan lebih lanjut terhadap kecelakaan. Korban dievakuasi sementara ke Puskesmas Wado untuk memperoleh perawatan lanjutan. Dari data awal diperoleh informasi bahwa bus mengangkut rombongan dari SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.