Dark/Light Mode

Ibu-ibu Ethiopia Masakin Menu Buka Puasa Untuk Warga Indonesia

Senin, 19 April 2021 11:03 WIB
Ibu-ibu Ethiopia memasak menu Tanah Air untuk buka puasa masyarakat Indonesia di KBRI Addis Ababa. (Foto: Humas KBRI Addis Ababa)
Ibu-ibu Ethiopia memasak menu Tanah Air untuk buka puasa masyarakat Indonesia di KBRI Addis Ababa. (Foto: Humas KBRI Addis Ababa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ramadan tahun ini, ada pemandangan menarik yang terjadi di Kedutaan Besar RI (KBRI) Addis Ababa, Ethiopia.

Ibu-ibu Ethiopia yang sudah berusia lanjut, memasak masakan Indonesia bersama Chef Adi Putra Candra untuk buka berpuasa masyarakat Indonesia.

Ibu-ibu itu bernama Ashu Dema (70 tahun), Almaz Negusea (65), dan Askale Weldrufail (63).

Mereka pintar memasak masakan Indonesia, dan sudah bekerja di KBRI Addis Ababa selama puluhan tahun. Bahkan, ada yang lebih setengah abad.

Baca juga : Jokowi Minta Menpora Kaji Adanya Penonton Di Liga Indonesia

"Ibu Ashu sudah bekerja di KBRI Addis Ababa selama 56 tahun, karena mulai bekerja pada usia 14 tahun,” kata Wenny Busyra, Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Addis Ababa.

“Kehadiran ibu-ibu Ethiopia itu sangat membantu kegiatan KBRI Addis Ababa. Terutama yang berkaitan dengan penyiapan masakan Indonesia untuk konsumsi tamu-tamu KBRI Addis Ababa,” kata Savira Dina Wasito, Sekretaris DWP Addis Ababa menimpali.

Pada acara lomba memasak masakan Indonesia dalam rangka peringatan Hari Ibu 22 Desember 2020 lalu, Ibu Ashu, Almaz dan Askale ikut menjadi juri lomba. Karena mereka tahu, dan bisa memasak masakan Indonesia dengan baik.

Lomba memasak yang diadakan di taman terbuka KBRI itu, diikuti oleh masyarakat Ethiopia dan Indonesia.

Baca juga : Luminor Hotel Kota Siapkan Paket Berbuka Puasa Sambil Berdonasi

Ramadan di Ethiopia, tidak jauh berbeda dibanding tahun lalu, karena harus menyesuaikan dengan protokol Covid-19.

Masyarakat Indonesia menyelenggarakan ibadah tarawih di KBRI Addis Ababa sekali seminggu, setiap Sabtu malam.

Ibadah Tarawih pertama diselenggarakan pada Sabtu (18/4).

“Saat ini, jumlah masyarakat Indonesia di Ethiopia sekitar 90 orang. Sebanyak 50 orang di Addis Ababa, dan 40 orang di Kota Hawassa, 270 km selatan Addis Ababa,” kata Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika.

Baca juga : Mendag Pastikan Pasokan Dan Harga Pangan Stabil

Ethiopia berpenduduk sekitar 112 juta, mayoritas menganut agama Kristen Ortodok (43,5 persen), Islam (33,9 persen), Protestan (18,6 persen), Tradisional (2,6 persen), Katolik (0,7 persen) dan Yahudi (kurang 1 persen). [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.