Punjab Laporkan 158 Kasus Jamur Hitam, 32 Di Antaranya Tak Dipicu Covid

RM.id  Rakyat Merdeka - Punjab, salah satu negara bagian di India, melaporkan lebih dari 158 kasus mucormycosis atau infeksi jamur hitam.

Belakangan, India memang banyak melaporkan kasus jamur hitam yang terkait pasien Covid. Namun kali ini, 32 pasien dari total 158 itu tidak memiliki sejarah terinfeksi Covid.

Para dokter di India menduga, kasus yang tidak dipicu infeksi Covid itu, disebabkan oleh penggunaan steroid yang berlebihan.

Baca juga : Masyarakat Harus Laporkan Kasus Pelanggaran Prokes

"Jamur hitam bukanlah penyakit menular dan dapat diobati sedini mungkin, jika dilaporkan leih awal dan langsung diobati. Siapa pun yang menerima dosis steroid berlebihan untuk perawatan penyakit apa pun, memiliki peluang terinfeksi jamur hitam," jelas dr. Gagandeep Singh, penanggung jawab infeksi jamur hitam di wilayah Punjab, seperti dilansir India Today, Kamis (27/5).

Pernyataan ini diamini Dr. KK Talwar yang memimpin penanganan Covid di Punjab. "Penggunaan steroid berlebih dalam perawatan suatu penyakit, bisa memicu kemunculan jamur hitam. Para dokter kini mulai diarahkan untuk menggunakan terapi pengganti dan alternatif," jelasnya.

Per 19 Mei 2021, pemerintah Punjab telah menetapkan mucormycosis di bawah UU Penyakit Epidemi.

Baca juga : Sambangi Jaksa Agung, Menko Mahfud Tegaskan Kasus Asabri Adalah Tipikor

Kepala Menteri Kapten Amarinder Singh telah mengarahkan Departemen Kesehatan Negara Bagian untuk memastikan ketersediaan obat-obatan infeksi jamur tersedia untuk semua rumah sakit pemerintah, terutama di daerah pedesaan.

Dia juga meminta departemennya, untuk mendampingi dokter di puskesmas di desa, demi memastikan deteksi dini dan pengobatan jamur hitam.

Kepala Menteri telah meminta tim ahli Covid untuk memastikan bahwa dokter di fasilitas L3 di semua rumah sakit pemerintah, diarahkan pada perawatan yang tepat bagi pasien Covid untuk memeriksa penggunaan steroid yang tidak rasional. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.