Dark/Light Mode

Pertama Kali, Kanada Laporkan Nol Kasus Kematian Akibat Covid

Sabtu, 12 September 2020 12:59 WIB
PM Kanada Justin Trudeau (tengah) saat meninjau progres pengembangan vaksin di Montreal. (Foto: Instagram)
PM Kanada Justin Trudeau (tengah) saat meninjau progres pengembangan vaksin di Montreal. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Kanada akhirnya melaporkan nol kasus kematian akibat Covid-19, untuk pertama kalinya sejak 15 Maret 2020. Demikian dilaporkan data Badan Kesehatan Masyarakat setempat, seperti dilansir Reuters, Sabtu (12/9).

Per Jumat (11/9), jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Kanada tetap berada di angka 9.163. Sama seperti data yang dilaporkan pemerintahan PM Justin Trudeau pada hari sebelumnya, Kamis (10/9).

Sementara jumlah kasus positif dilaporkan bertambah 702, sehingga totalnya menjadi 135.626.

Baca juga : Hadiri Gelar Perkara Pinangki, KPK Pastikan Kawal Kasusnya Sampai Persidangan

Pelonggaran lockdown di sejumlah provinsi dan pembukaan kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah, diduga kuat memicu peningkatan jumlah kasus positif tersebut.

Otoritas berwenang telah berupaya maksimal untuk mencegah merebaknya pandemi Covid. Seluruh provinsi, termasuk British Columbia, telah menerapkan pembatasan baru untuk menekan laju penyebaran penyakit yang disebabkan oleh virus.

Secara umum, situasi Kanada relatif lebih baik dibanding negara tetangganya. AS yang berbatasan di wilayah selatan, melaporkan 190 ribu korban jiwa dari total 6,38 juta warga yang terinfeksi Covid.

Baca juga : Polda Bali Tangkap Buronan Kasus Pajak Rp 14 Miliar

Salah satu faktor yang membuat Covid lebih terkendali di Kanada, adalah pengalaman mereka dalam menangani SARS atau sindrom pernapasan akut yang parah.

Pada tahun 2002-2003, Kanada tercatat sebagai satu-satunya negara di luar Asia, yang melaporkan 44 angka kematian akibat wabah SARS.

Sekadar latar, kasus Covid pertama di Kanada dilaporkan terjadi di Toronto, pada 25 Januari 2020. Selanjutnya, jumlah kasus merajalela di Ontario dan Quebec. Sehingga, kedua provinsi tersebut menjadi hotspot penyebaran Covid di Kanada.

Baca juga : Bersama Kitabisa, JD Peduli Bagikan Ratusan Paket APD

Ketika kasus Covid melonjak pada pertengahan Maret, Kanada menutup seluruh akses perbatasan internasionalnya untuk semua warga negara asing. Serta memasifkan tes, untuk mengisolasi pasien yang terinfeksi.

Ontario dan Alberta dilaporkan menghadapi wabah Covid yang merebak di kalangan pekerja asing sektor peternakan dan pabrik pengolahan daging. Fakta ini kemudian membikin sejumlah wilayah lainnya, menunda pelonggaran lockdown[HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.