Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Rusia berharap, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dapat segera memberikan izin darurat atau emergency use of listing (EUL) kepada vaksin Sputnik V, dalam waktu 2 bulan mendatang.
Baca juga : Mantap, Semua Vaksin Covid Di Indonesia Sudah Tersertifikasi WHO
Hal ini disampaikan Kepala Lembaga Dana Investasi Rusia (RDIF) Kirill Dmitriev kepada Reuters, Jumat (4/6).
Baca juga : Jangan Kepedean, Kekebalan Spesifik Cuma Bisa Dibentuk Lewat Vaksinasi
"Regulator Obat-obatan Eropa (EMA) juga sedang meninjau vaksin Sputnik V. Hingga saat ini, tak ada komentar kritis apa pun, terkait informasi dasar yang telah kami berikan," jelas Kirill.
Baca juga : Polri Sekat 333 Titik
Sampai saat ini, WHO telah memberikan sertifikasi EUL kepada 6 vaksin. Yaitu vaksin Pfizer (AS), AstraZeneca (Inggris), Johnson&Johnson (AS), Moderna (AS), Sinopharm (China), dan Sinovac (China). [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya