Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Larangan mudik tahun ini bakal makin ketat dari tahun lalu. Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri sudah siap-siap mencegah masyarakat yang nekat mudik jelang Lebaran Idul Fitri. Yang berani pakai hasil rapid test palsu, juga terancam hukuman enam tahun penjara.
Baca juga : Jaga-jaga Warga Yang Nekat Mudik, Ganjar Siapkan Tempat Isolasi Mandiri
Kakorlantas Polri, Irjen Istiono mengungkapkan sudah menyusun beberapa skenario untuk mendukung kebijakan larangan mudik Lebaran 2021. Salah satunya, penyekatan. Tak tanggung-tanggung, personel korps baju cokelat bakal berjaga di ratusan titik, di seluruh wilayah di Indonesia. Terutama, yang kerap dilewati pemudik. Baik di jalur arteri, maupun jalur tol. Baik Jawa, maupun luar Jawa.
Baca juga : Muhadjir Kecam Bom Katedral Makassar, Minta Polisi Segera Usut Tuntas
“Kami tetapkan di banyak titik penyekatan, supaya semua tidak bisa melakukan mudik. Ada 333 titik, terutama dari Jakarta menuju Jawa Barat dan Jawa Tengah,” ujar Istiono, kemarin.
Baca juga : Resmi Dilarang, Mudik Jadi Trending Topic
Korlantas Polri dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah, lanjutnya, melakukan koordinasi untuk menyamakan persepsi, agar larangan mudik Lebaran 2021 bisa dilakukan dengan baik. Istiono mengutip istilah Salus Populi Suprema Lex Esto, yakni, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. “Menteri Perhubungan memberikan perhatian penuh terhadap persiapan dilarang mudik untuk tahun ini. Koordinasi intens ini untuk penyamaan persepsi di lapangan,” bebernya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya