Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Para ilmuwan Afrika Selatan mengumumkan telah mengidentifikasi varian Covid-19 baru, dengan jumlah mutasi yang mengkhawatirkan.
Varian yang disebut C12 itu pertama kali diidentifikasi di Provinsi Mpumalanga dan Gauteng Afrika Selatan, yang mencakup wilayah Johannesburg dan Ibu Kota Pretoria.
Sejauh ini, varian baru tersebut telah ditemukan di 7 negara lain di Afrika, Oseania, Asia, dan Eropa.
Baca juga : Wamenkeu: Covid-19 Bisa Ditekan Dengan Pembatasan Mobilitas
"Mutasi virus ini sangat terkait dengan tingginya tingkat penularan, dan peningkatan kemampuan virus untuk menghindari jerat antibodi," kata para ilmuwan tersebut, seperti dikutip Bloomberg, Senin (30/8).
"Penting untuk menyoroti garis keturunan virus ini, mengingat konstelasi mutasinya yang memprihatinkan," lanjutnya.
Mutasi virus telah mendorong gelombang virus corona berturut-turut, yang terutama dicetuskan oleh varian Delta, yang pertama kali ditemukan di India.
Baca juga : Varian Baru, Mesin Kecemasan Baru
Lazimnya, ketika pertama kali ditemukan, mutasi virus ldiklasifikasikan sebagai variant of interests oleh WHO.
Namun, begitu memunculkan gejala penyakit parah dan terbukti lebih menular, virus tersebut langsung diklasifikasikan ke dalam kelompok variant of concern.
Varian C12 berevolusi dari C1, garis keturunan virus yang mendominasi infeksi pada gelombang pertama virus di Afrika Selatan, pada pertengahan 2020.
Baca juga : Jadwal Pemilu Dan Pilkada Ditetapkan Awal September
Penelitian ini diterbitkan oleh kelompok Afrika Selatan termasuk KwaZulu-Natal Research Innovation and Sequencing Platform, yang dikenal sebagai Krisp, dan Institut Nasional untuk Penyakit Menular. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
