Ethiopia Berkembang Pesat, Banyak Yang Bisa Dikerjasamakan Dengan Kita

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia dan Ethiopia memiliki hubungan dan kerja sama erat di berbagai bidang. Bahkan, 6 tahun sebelum hubungan diplomatik kedua negara dibuka pada 1961, delegasi Ethiopia menghadiri Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada 1955. Ethiopia adalah satu dari enam negara Afrika yang menghadiri KAA tersebut.   

“Sejak dibukanya hubungan diplomatik, kerja sama kedua negara berkembang pesat, baik dibidang politik, ekonomi, pendidikan, maupun sosial budaya. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak pemuda Ethiopia yang berkunjung dan belajar di Indonesia,” kata Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika Al Busyra Basnur.

Baca juga : Dubes Al Busyra: Perkaya Program Diplomasi Bahasa Dan Seni Indonesia

Hal itu dikatakan Dubes Al Busyra saat menyampaikan paparan dalam seminar internasional yang diselenggarakan Forum Silaturahmi Doktor Indonesia, wilayah Jawa Timur, Sabtu (2/10). Seminar dihadiri peserta dari berbagai daerah Indonesia.

Dubes Al Busyra menambahkan, masih sangat banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui potensi Ethiopia dan negara-negara Afrika lainnya yang dapat dikerjasamakan. Sebagian besar masyarakat Indonesia masih membayangkan Ethiopia sekarang masih seperti tahun 1984-1986, ketika bencana alam dan kelaparan melanda negara ini. 

Baca juga : Menteri Ethiopia Abraham Belay Tanam Pohon Di KBRI Addis Ababa

“Padahal, pertumbuhan ekonomi dan pendidikan Ethiopia sekarang berkembang pesat. Tahun 2007 sampai 2017, pertumbuhan ekonomi Ethiopia rata-rata di atas 10 persen, tertinggi di kawasan,” terangnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.