UE Ajak Pemuda Indonesia Join Jejaring Isu Iklim

 Sebelumnya 
Selain itu, para pemuda tersebut juga membuat jejaring sendiri. Jadi, lanjutnya, mahasiswa dan generasi di Indonesia bisa dihubungkan dengan jejaring ini. Sehingga mereka bisa menjelaskan bagaimana anak muda di Eropa melakukan kegiatannya.

Dan juga bisa mengorganisasi di dalam masing-masing universitas. Lalu bisa disentralisasi. Kemudian bisa dibagikan ke jejaring-jejaring tersebut.

Baca juga : Bamsoet Dorong Penambahan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik

Dia yakin, universitas-universitas di Eropa akan senang bisa bekerja sama dan berbagi inisiatif dengan mahasiswa dari Indonesia. “Saya berjanji akan menghubungkan mahasiswa dari Indonesia dengan jejaring tersebut,” jelasnya, di acara yang dimoderatori Pendiri dan Ketua FPCI, Dino Patti Djalal ini.

Langkah Konkret

Baca juga : Pupuk Indonesia Sabet Penghargaan Best Company In Indonesia Trillioner Club

Langkah yang lebih konkret diperlukan untuk menangani isu perubahan iklim. Timmermans mengatakan, saat ini langkah yang dilakukan relatif lebih mudah kendati memerlukan komitmen politik. Tapi, rencana itu tetap harus dimulai dari sekarang.

Yang harus dipastikan, lanjut Timmermans, tidak boleh ada orang yang tertinggal. “Program ini tidak akan menambah kemiskinan di tengah masyarakat,” katanya.

Baca juga : 3 Tahun MTCRC, Agar Laut Tak Lagi Dipunggungi

Lebih lanjut, dia mengatakan, tidak ada satu pun negara di dunia ini yang terhindarkan dari konsekuensi perubahan iklim yang negatif. Dia mencontohkan, saat ini terjadi berbagai bencana topan, panen yang kacau, hingga tornado di Eropa. Yang sebelumnya tidak pernah ada. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.