Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Karena Corona Makin Menggila

Indonesia Dicintai, Indonesia Ditakuti

Senin, 12 Juli 2021 07:50 WIB
Petugas kargo membawa vaksin Covid-19 jenis Moderna setibanya di Terminal Cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (11/7/2021). Sebanyak 3.060.000 dosis vaksin Moderna buatan perusahaan asal Amerika Serikat tiba di Indonesia melalui kerjasama multilateral COVAX facility. (Foto: Antara/Fauzan)
Petugas kargo membawa vaksin Covid-19 jenis Moderna setibanya di Terminal Cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (11/7/2021). Sebanyak 3.060.000 dosis vaksin Moderna buatan perusahaan asal Amerika Serikat tiba di Indonesia melalui kerjasama multilateral COVAX facility. (Foto: Antara/Fauzan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus Corona yang makin menggila di Indonesia menuai reaksi beragam dari dunia internasional. Ada yang menunjukkan kecintaan, ada juga yang menunjukkan ketakutan. Mereka yang mencintai dengan sukarela memberikan berbagai bantuan untuk Indonesia. Sementara yang takut, mulai menutup pintu bagi orang Indonesia yang ingin berkunjung.

Hingga kemarin, serangan Corona di Tanah Air belum ada tanda-tanda akan mereda. Dalam sepekan terakhir saja, jumlah kasus aktif berada di atas 30 ribu per hari. Data yang disampaikan Satgas Penanganan Covid-19, kasus aktif harian kemarin bertambah 36.197.

Tingginya gelombang Corona, membuat sejumlah rumah sakit nyaris kolaps. Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) sudah berada di angka kritis. Akibatnya, banyak tenaga kesehatan yang kelelahan, akhirnya gugur dalam tugas. Belum lagi soal kelangkaan oksigen dan obat-obatan di sejumlah daerah.

Baca juga : Messi: Kegilaan Yang Tidak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-kata

Badai Corona yang terjadi ini, menuai simpatik dari dunia internasional. Sejumlah negara secara sukarela memberikan bantuan. Tercatat, ada sekitar 10 negara yang kabarnya berkomitmen memberikan bantuan. Ada yang berupa vaksin, alat pelindung diri (APD), ventilator hingga tabung oksigen.

Pertama, Amerika Serikat. Negara super power ini telah berkomitmen memberikan 4 juta dosis vaksin Moderna, bantuan teknis, serta oksigen. Kemarin, 3 juta dosis vaksin dari Negeri Paman Sam itu, sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta melalui jalur multilateral Covax Facilities.

Bantuan kedua datang dari Australia. Negeri Kanguru ini mengirim 2,5 juta dosis vaksin AstraZeneca, obat-obatan, dan alat kesehatan. Sedangkan yang sudah sampai berupa 1.000 ventilator, pada Jumat (9/7), malam.

Baca juga : BMKG Dorong Pakar Bikin Sistem Peringatan Dini Tsunami Non Tektonik

Belanda juga masuk daftar negara yang memberikan bantuan ke Indonesia. Negara yang pernah menjajah Indonesia ini mengirimkan 3 juta dosis vaksin dan obat terapeutik.

Berikutnya adalah Jepang. Negeri Sakura itu berkomitmen mengirim 998.400 dosis vaksin. Jumlah tersebut merupakan pengiriman pertama dari kesepakatan dua pengiriman yang akan diberikan.

Inggris juga ikut ambil bagian dalam bantuan ke Indonesia. Hanya saja, besaran dan kapan pengiriman masih dalam pembahasan.

Baca juga : Pemerintah Minta Dimaklumi

Singapura, negara yang dekat Indonesia juga ikut memberikan bantuan. Sudah dua kali bantuan dari Singapura tiba di Indonesia. Bantuan pertama datang pada Jumat (9/7) melalui pengiriman udara. Rinciannya, yakni 200 ventilator, 256 tabung oksigen kosong kapasitas 50 liter, masker, sarung tangan, alat pelindung diri (APD), tutup kepala, dan alat kesehatan lainnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.