Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lukisan AI Denny JA Curi Perhatian Di Pameran Seni IMLF

Senin, 27 Februari 2023 18:23 WIB
wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar)Audy Joinaldy (tengah) dan Ketua Satupena Sumbar Sastry Bakri (kanan) saat memperhatikan lukisan Artificial Intelligence (AI) karya Denny JA di Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu (26/2). (Foto: Ist)
wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar)Audy Joinaldy (tengah) dan Ketua Satupena Sumbar Sastry Bakri (kanan) saat memperhatikan lukisan Artificial Intelligence (AI) karya Denny JA di Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu (26/2). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 15 lukisan karya Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena, Denny JA mencuri perhatian di ajang International Minangkabau Literacy Festival (IMLF) yang digelar di Padang, Padang Panjang, Bukittinggi dan Agam, Sumatera Barat pada 22-27 Februari 2023.

IMLF sendiri merupakan festival literasi skala internasional yang melibatkan hampir 200 peserta dari 12 negara, termasuk Brunei, Malaysia, Rusia, Argentina, India, Bangladesh dan Spanyol. IMLF diisi dengan rangkaian kegiatan menarik, bukan hanya workshop mengenai literasi, melainkan juga festival budaya, kunjungan wisata, pameran buku serta pameran karya seni.

Pada pameran karya seni tersebut, terdapat 15 lukisan karya Denny JA yang ditampilkan. Pameran karya seni itu sendiri digelar di Baso, Kabupaten Agam yang merupakan lokasi utama gelaran IMLF 2023. Denny JA merupakan satu dari lima orang seniman yang karyanya lolos kurasi untuk bisa ditampilkan dalam pameran tersebut.

Empat seniman lainnya yang juga ikut ambil bagian dalam pameran ini adalah Minda Sari dari Indonesia (Padang), Nazhatulshima Nolan dari Malaysia, Herisman Is dari Indonesia (Pekanbaru) dan Reshma Ramesh dari India.

Baca juga : ALFI Dorong NLE Diterapkan Di Bandara

Para seniman tersebut memiliki karya dengan corak, gaya dan khas masing-masing, tidak terkecuali Denny JA. Karya lukisnya merupakan bentuk seni rupa modern yang masuk ke dalam kategori digital art, di mana ia memadukan karya fotografi dengan Artificial Intelligence (AI).

“Saya penasaran, ingin melihat dengan mata kepala saya sendiri lukisan AI yang di Indonesia dipelopori oleh Denny JA,” ujar salah satu delegasi dari Brunei yang ikut dalam gelaran IMLF tersebut, Minggu (26/2).

Sementara itu, kurator untuk pameran seni rupa di gelaran IMLF, yakni Iswandi, menjelaskan, pameran tersebut unik dan istimewa, khususnya dari materi karya-karya yang ditampilkan. 

“Pada pameran ini karya-karya konvensional dengan corak naturalis, realis dan abstrak yang menjadi ciri dari perkembangan awal seni rupa modern di Indonesia bersanding dengan karya-karya yang pada perkembangan terkini di katagorikan kedalam Digital Art,” jelasnya.

Baca juga : Erick: Perjuangan Kita Belum Selesai

Ia menjelaskan bahwa kelima seniman yang karya seninya dipamerkan pada IMLF memiliki corak yang khas. Minda Sari, misalnya, sebagai salah seorang pelukis senior Sumatera barat masih setia dengan corak naturalisnya dengan objek pemandangan alam yang ada di ranah Minang. 

Seniman lain, Herisman Is yang saat ini berdomisili di kota Pekanbaru hadir dengan beberapa buah lukisan abstrak yang sudah menjadi ciri khas dari karya-karyanya dari dulu. Lalu ada Reshma Ramesh, salah seorang penyair dari India yang mengetengahkan puluhan karya-karya fotografinya. 

Kemudian Nazhatulshima Nolan, pelukis sekaligus penulis berkebangsaan Malaysia membuahkan karya dengan corak ekspresionis. Karya-karyanya dibangun melalui perpaduan antara luapan emosi  dan bahas visual yang cenderung ekspresif. 

Sedangkan Denny JA muncul dengan karya seni yang berbeda, yakni menggunakan AI.

Baca juga : Menkes Fokus Tingkatkan Akses Kesehatan Daerah Terpencil

“AI yang saat ini menjadi fenomenal dan memiliki pengaruh dalam dunia seni rupa terlihat pada karya-karya Denny JA,” jelas Iswandi.

Menurut Iswandi, pesan-pesan spritualitas sangat terasa pada karya-karya lukisan AI Denny JA, yang juga dikenal sebagai founding father konsultan politik di Indonesia.

“Proses berkarya bagi Denny JA sepertinya merupakan sebuah media kontemplasi sekaligus penyeimbang ditengah hiruk pikuk kehidupannya sebagai seorang konsultan, enterpreneur, dan peneliti,” jelasnya.

“Spiritualitas dalam berkarya Denny JA tidak terlepas dari pengaruh berbagai karya maestro dunia di era impresionis seperti Van Gogh, Monet, dan para maestro dunia lainnya,” sambung Iswandi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.