Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Fast food dan junk food beda namun sering disamakan. Keduanya membantu manusia menutupi rasa lapar tanpa makan waktu lama.
Mari kenalan. Dari istilahnya saja sudah beda. Secara sederhana, fast food atau makanan cepat saji merujuk pada penyajiannya yang tak butuh banyak waktu.
Baca juga : Waskita Toll Road dan BUJT Sosialisasi Covid-19
Sementara junk food adalah makanan sampah yang kerap direndahkan karena kandungan gizinya yang tak seimbang. Tapi bikin nagih karena rasanya enak.
Gado-gado, karedok dan sejenisnya bisa dikategorikan fast food karena terhidang tanpa menunggu lama. Tentu dalam hal ini makanan dari resto cepat saji masuk ke kategori fast food. Tapi burger dan ayam krispi sering dapat predikat junk food juga.
Baca juga : Genjot Ekspor, Mendag Kunker Ke India
Permen, kentang goreng, soda, termasuk junk food karena mereka cuma makanan rekreasi yang terlalu banyak mengandung karbohidrat, lemak, dan kolesterol jahat.
"Tidak semua makanan cepat saji buruk bagi Anda, dan beberapa makanan cepat saji tidak terlalu 'cepat' juga," dilansir foodtolive.com.
Baca juga : SBY Hargai Inisiatif Jokowi Bangun Ibu Kota Baru
Intinya makanlah makanan yang seimbang, ada karbohidrat, protein, lemak dan sayuran. Meski restoran padang yang terkenal dengan masakan slow cooking, makan nasi kuah gulai tiap hari juga nggak sehat. [MEL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
