Polda Metro Jaya Patok Malam Tahun Baru Sepi

 Sebelumnya 
Ancam Anak-anak

Epidemiolog dari Griffifth University Australia, Dicky Budiman mengatakan, varian Omicron bukan sekadar baru, tetapi berpotensi menjadi masalah besar.

Baca juga : Puan Minta Pengawasan Aturan Baru Karantina Ekstra Ketat

Sebab, meskipun gejala yang diakibat oleh infeksi varian baru tersebut disebut cukup ringan, namun menular 5 kali lebih kuat dari virus awal.

Meskipun kasus infeksi varian Omicron belum masuk ke Indonesia, diharapkannya, masyarakat harus tetap waspada.

Baca juga : Singapura Dan Thailand Perketat Pintu Masuk

“Dalam konteks Nataru, batasilah pergerakan kita,” kata Dicky.

Untuk masyarakat yang sudah telanjur membeli tiket perjalanan, disarankannya, sebaiknya memundurkan jadwal pelesiran. Selanjutnya, untuk orang yang berusia 50 tahun ke atas dan di bawah 12 tahun, sebaiknya hindari dulu perjalanan berlibur selama Nataru meskipun hanya di dalam negeri.

Baca juga : Pandu Riono Minta Polda Metro Jaya Dan Pemprov DKI Tak Berikan Izin Kumpul-kumpul

“Orang dengan usia lanjut 50 tahun ke atas umumnya memiliki banyak faktor risiko keparahan jika terinfeksi. Anak di bawah usia 12 tahun juga termasuk kelompok rentan, karena hingga saat ini mereka masih belum bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19,” jelasnya. [DRS/FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.