Dark/Light Mode

Pandu Riono Minta Polda Metro Jaya Dan Pemprov DKI Tak Berikan Izin Kumpul-kumpul

Sabtu, 27 November 2021 10:08 WIB
Ahli Epidemiologi dan Biostatistika UI, Pandu Riono (Foto: Istimewa)
Ahli Epidemiologi dan Biostatistika UI, Pandu Riono (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ahli Epidemiologi yang juga Pakar Biostatistika UI Pandu Riono angkat bicara soal varian baru Omicron (B.1.1.529) yang terlacak pertama kali di Afrika Selatan (Afsel).

Saat ini, sejumlah negara telah bergerak cepat melakukan pembatasan perjalanan dari Afsel dan sejumlah negara Afrika lainnya, karena tak ingin kecolongan varian yang telah dinyatakan masuk kategori mengkhawatirkan (variant of concern/WHO) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sebut saja, Inggris, Uni Eropa, dan Amerika Serikat (AS).

Baca juga : Polda Metro Jaya Gandeng Media TV Wujudkan Tayangan Sehat

“Virus boleh bermutasi, tapi ikhtiar 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas yang tak perlu) tak boleh kendor. Tes-Lacak-Isolasi ditingkatkan, vaksinasi terus dilanjutkan. Persyaratan penduduk yang beraktivitas dan melakukan perjalanan, perlu diperketat. Mestinya, hanya diizinkan bagi yang sudah divaksinasi lengkap,” kata Pandu melalui akun Twitternya, Sabtu (27/11).

Tak kalah penting, Pandu menyoroti implementasi aplikasi Peduli-Lindungi di berbagai tempat publik seperti perkantoran, pusat perbelanjaan, tempat wisata, dan sebagainya. “Harus ada penalti bagi yang tidak konsisten menerapkan,” tegasnya.

Baca juga : Menpora Minta Maaf Merah Putih Tidak Berkibar Di Piala Thomas

Secara khusus, Pandu pun me-mention Polda Metro Jaya dan Pemprov DKI Jakarta, untuk tidak memberikan izin kumpul-kumpul.

“Jangan diberikan izin kumpul-kumpul seperti demo dan sejenisnya. Terutama, bila tidak memenuhi persyaratan vaksinasi lengkap dan hasil tes antigen atau PCR negatif,” tandas Pandu. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.