Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Kabar duka menyelimuti warga Sukabumi, Jawa Barat dengan berpulangnya Pengasuh Pondok Pesantren Assalafiyah Babakan Tipar, Kabupaten Sukabumi, KH Ahmad Makki.
Ulama kharismatik yang dikenal luas karena menerjemahkan sekitar 200 kitab kuning ke dalam Bahasa Sunda ini menghembuskan napas terakhirnya di RS Bunut, Kota Sukabumi, pada Rabu (23/2) pukul 10.00 WIB.
Baca juga : Transaura, Alat Penerjemah Bahasa Isyarat Karya Mahasiswa UI
Kabar tersebut awalnya beredar di media sosial warga Sukabumi, salah satunya KH, Khoeir Affandi. "Telah wafat guru kita KH Ahmad Makki. Saya bersaksi beliau adalah tokoh min ahli khoir wal ahli jannah,"
Putra ulama besar Sukabumi, KH Abdullah Mahfudz ini menjadi rujukan banyak pesantren di seputar Jawa Barat karena menerjemahkan sekitar 200 kitab kuning ke dalam Bahasa Sunda.
Baca juga : Ganjar-Erick Masuk Tiga Besar Capres Pilihan Warga NU
Bukunya yang berbahasa Sunda digunakan hampir semua pesantren di Sukabumi. Santrinya tersebar di Jawa Barat dan Banten.
Mulanya penerjemahan kitab itu hanya untuk kalangan santrinya. Namun, kemudian diminta penerbit untuk diperbanyak. Dan ternyata laris di pasaran sehingga ia menerjemahkan kitab lain.
Baca juga : Kabar Duka, Putri Sulung Nurul Arifin Meninggal Dunia
Karena penerbit tersebut kemudian gulung tikar, akhirnya dia membikin penerbitan sendiri yang bernama sama dengan pondok pesantrennya, Assalfiyah.
Almarhum KH Ahmad Makki dikabarkan akan dimakamkan di lingkungan sekitar Pondok Pesantren. [IPL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya