PAN DKI: Harus Kritis Menerima Informasi

RM.id  Rakyat Merdeka - Politisi PAN Zita Anjani membela Gubernur Anies Baswedan soal tudingan membagi-bagikan baju bertuliskan “Anies Presiden Indonesia" saat mudik gratis yang dibiayai APBD DKI 27 April lalu. Wakil Ketua DPRD DKI ini meminta kepolisian mengusut tuntas penyebar informasi ini.

Zita menilai, tuduhan Anies bagi-bagi baju “Anies Presiden” saat melepas warga mudik gratis adalah fitnah dan berita bohong.

Baca juga : Pelni Berangkatkan Kapal Mudik Gratis Dari Pelabuhan Priok

“Kasus fitnah Pak Anies membagikan kaos kepada pemudik, tentu bukanlah hal baru. Begitupun dengan kasus pencemaran nama baik kepada Sekjen PAN, Pak Eddy Soeparno,” kata Zita dalam keterangan tertulisnya kepada RM.id, Minggu (5/1). 

Menurut Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta ini, fitnah yang menimpa Gubernur DKI Jakarta dan pencemaran nama baik Sekjen PAN itu harus menjadi catatan bagi penegak hukum. 

Baca juga : Anies Ajak Jakmania Kampanye Naik Transjakarta Ke JIS

“Masih banyak orang berpendidikan, orang hebat, yang suka menebar fitnah dan mencemarkan nama baik. Dilakukan oleh orang-orang yang sama, dan secara terus menerus, namun tidak ada efek hukum kepadanya,” ujarnya.

Padahal, kata Zita, hukum kita sudah mengatur dengan jelas. KUHP Pasal 390 dan UU ITE pasal 28 ayat 1 sudah mengancam penebar fitnah. Begitupun dengan Pasal 310,311 dan 315 KUHP soal pencemaran nama baik. 

Baca juga : Jelang Tanding Di Olimpiade, Pelatih Nova Fokus Kuatkan Mental Jordan/Melati

“Saya berharap, masyarakat Indonesia bisa lebih kritis menyaring informasi. Juga kepada aparat, usut tuntas pelaku pencemaran nama baik dan fitnah, tegakkan hukum seadil-adilnya. Jangan biarkan oknum-oknum ini mencederai intelektual anak muda kita,” tandasnya. 

Sebagai informasi, saat seremoni pelepasan, terlihat sejumlah peserta mudik menggunakan baju berwarna putih bertuliskan "Anies Baswedan Presiden Indonesia". (DRS)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.