Dark/Light Mode

Permintaan Online Terus Naik, UMKM Harus Bertransformasi Digital

Kamis, 13 Agustus 2020 20:00 WIB
Webinar spesial merayakan Hari UMKM Nasional 2020 di Jakarta, Kamis (13/8). (Foto: Istimewa)
Webinar spesial merayakan Hari UMKM Nasional 2020 di Jakarta, Kamis (13/8). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ada kabar baik bagi UMKM, saat pandemi Covid-19 ini, namun minat belanja online masyarakat justru tinggi. UMKM pun diminta untuk terus beradaptasi dengan digital, agar bisa terus survive di masa sebelum hingga sesudah pandemi.

Menurut data riset Moka, selama masa transisi menuju periode adaptasi baru, transaksi harian UMKM di 16 kota di Indonesia rata-rata naik hingga 62 persen.

Fakta ini membawa harapan bagi para pelaku usaha untuk terus bertahan dan memberikan inovasi terbaik bagi bisnisnya.

Staf Khusus Menteri Koperasi & UKM Fiki Satari mengatakan, permintaan terhadap produk UMKM melonjak antara lima sampai 10 kali selama masa pandemi Covid-19.

Lonjakan tersebut dipengaruhi oleh perilaku konsumen seperti aktivitas di rumah selama pandemi, belanja online dan konsumsi produk kesehatan atau daya tahan tubuh. Bahkan, momentum pada masa pasca-pandemi Covid-19 ini terjadi kenaikan yang signifikan dari mulai penjualan e-commerce yang mencapai Rp 36 triliun.

Baca juga : Kenalkan Aplikasi Selly, Gojek Bantu UMKM Go Digital

Kemudian transaksi harian selama kuartal II 2020 yang mencapai Rp 4,8 juta, naik dari rata-rata kuartal II sebesar Rp 3,1 juta. Lalu persentase konsumen baru yang mencapai 51 persen karena untuk pertama kalinya mereka melakukan aktivitas belanja online selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Saya rasa ini memang momentum tepat untuk mendorong mobilisasi secara massal para pelaku UMKM untuk bertransformasi ke arah digital. Sudah waktunya hal ini tercapai dengan baik," imbuhnya dalam edukasi UMKM A Cup of Moka (ACOM) webinar spesial merayakan Hari UMKM Nasional 2020 di Jakarta, Kamis (13/8).

Ia memaparkan, target digitalisasi UMKM pada 2020 sebanyak 10 juta UMKM, namun data sementara menunjukkan bahwa 9,4 juta UMKM atau bertambah 1,4 juta pelaku UMKM dibandingkan awal tahun 2020 sebesar delapan juta UMKM yang bertransformasi ke ranah digital.

"Keharusan bagi UMKM dalam melakukan adaptasi bisnis dan mendalami inovasi produk, sehingga dapat menyesuaikan dengan permintaan pasar,” imbuhnya.

CEO & Co-Founder Moka Haryanto Tanjo mengatakan, transformasi digital akan membantu UMKM dalam bertahan (resilient) di masa sulit ini. Tidak hanya dari sisi penjualan online, solusi manajemen operasional yang berbasis digital juga penting untuk diterapkan dalam bisnis.

Baca juga : PLN Perpanjang Lagi Diskon Tarif Setrum

"Dengan memanfaatkan sistem digital pada operasional bisnis, diharapkan pelaku UMKM dapat lebih cepat tanggap dalam menganalisa penjualan dan mengambil keputusan penting dalam bisnisnya,” jelasnya.

"UMKM mau tidak mau di saat seperti ini sudah harus mengadaptasi digital untuk bisa bertahan. Ketika recovery mereka sudah siap untuk terus berkembang, bukan hanya saat ini tapi untuk selanjutnya," tambah Haryanto.

Saat ini Moka lanjut Haryanto, fokus dalam membantu UMKM di Indonesia untuk go-online dengan solusi terbaru guna membantu mereka bangkit dari pandemi yang berlangsung, dan melebarkan pasarnya ke ranah online dengan sistem yang sesuai.

Senada, CEO Midtrans Erwin Tanudjaja menuturkan, pemanfaatan platform digital kini menjadi kebutuhan bagi UMKM dalam menjajakan produknya. Pihaknya sadar betul di masa sekarang ini, mempermudah transisi dan adaptasi ratusan UMKM di Indonesia ke ranah online melalui upaya digitalisasi merupakan prioritas.

"Midtrans mengupayakan kemudahan pelaku UMKM dalam transaksi pembayaran online, salah satunya dengan fitur kami yaitu Payment Link,” katanya.

Baca juga : Kemenkeu Ajak UMKM Gabung Ekosistem Digital Gojek

Payment Link sendiri merupakan produk pembayaran dari Midtrans untuk membantu UMKM menerima pembayaran tanpa website atau integrasi sistem khusus. Dapat dengan mudah dibuat di portal Midtrans, Payment Link dapat dibagikan langsung melalui email, SMS, chat atau media sosial oleh para pelaku usaha. 

Mengusung Hari UMKM Nasional 2020, Midtrans juga mencanangkan program zero fee MDR atau pembebasan biaya transaksi online khusus untuk para mitra usaha baru pada periode 15 Juli-15 September 2020. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.