Heru Minta Warga Jaga Tanggul Pantai Kalibaru

RM.id  Rakyat Merdeka - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau tanggul laut terus berjalan untuk mengatasi banjir rob di wilayah pesisir.

Heru meninjau tanggul pantai di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (20/1). Pembangunan tanggul sepanjang 3,5 kilometer (km) telah selesai di kawasan itu.

“Nanti terus berlanjut. Ada beberapa titik yang agak sulit seperti di Muara Angke, dan nanti kami akan diskusi dengan masyarakat,” ujar Heru.

Dari hasil tinjauan, menurut Heru, terdapat sejumlah sarana dan prasarana yang masih harus diperbaiki. Antara lain, tempat pelelangan ikan dan penampungan sementara air atau mini polder di tanggul pantai Kalibaru.

Baca juga : Heru Instruksikan Pembangunan Sheet Pile Sepanjang 1,4 Kilometer

“Sekali lagi, mini polder itu untuk tempat penampungan se­mentara air, kiri kanan masih ada bangunan. Tolong, mini polder itu dijaga,” pintanya.

Menurutnya, pembangunan tanggul pantai Kalibaru sejatinya telah rampung. Saat ini masih dilakukan perapian di sekitarnya.

Untuk diketahui, Pemprov DKI menganggarkan dana Rp 300 miliar untuk pembangunan tanggul pantai di Kalibaru.

Setelah itu, pembangunan tanggul pantai akan dilanjutkan ke arah Penjaringan, Muara Angke, hingga ke kawasan pe­rumahan di Kali Adem.

Baca juga : Menteri Basuki Tabur Bunga Di Makam Pejuang Rumah Rakyat Di Kalibata

Heru mengatakan, dalam proyek NCICD, ada dua tahap, yaitu pembangunan tanggul pan­tai dan tanggul laut raksasa.

Saat ini, Pemprov DKI ber­sama Pemerintah Pusat sedang menyelesaikan pembangunan tanggul pantai di pesisir pantai utara sepanjang sekitar 33 km. Direncanakan, proyek tanggul pantai akan rampung tahun 2027.

Dalam pembangunan tanggul pantai, Heru memastikan akan ada Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan ruang terbuka publik. Sehingga, dapat digunakan untuk ruang penghijauan dan ruang interaksi antarwarga.

Dalam kesempatan itu, Heru berpesan kepada masyarakat bersama jajaran kecamatan, kelurahan hingga aparat kepoli­sian, menjaga tanggul pantai Kalibaru, agar tidak dirusak. Sebab, keberadaan tanggul ini mampu menjaga kawasan Cilincing dan sekitarnya dari ancaman banjir rob.

Baca juga : Khenoki Waruwu Genjot Pembangunan RS Pratama di Nias Barat

Untuk diketahui, pan­jang trace tanggul pengaman pantai ini yakni 46,212 km. Dari jumlah tersebut, yang su­dah dibangun sepanjang 12,664 km, dan yang belum dibangun sepanjang 33,548 km.

Dari jumlah yang belum dibangun, sepanjang 11,080 km akan menjadi tugas Kemen­terian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan sepanjang 22,468 km menjadi tugas Pemprov DKI Jakarta.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.