Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Paus Fransiskus: Serakah Dan Haus Kekuasaan, Bikin Orang Tega Memangsa Tetangganya Sendiri
Minggu, 25 Desember 2022 08:04 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemimpin Katolik Dunia Paus Fransiskus mengingatkan, perang dan konflik lain yang terjadi di muka bumi, terjadi akibat sikap manusia yang serakah dan haus kekuasaan. Sehingga, mereka tega memangsa tetangganya sendiri.
Pernyataan tersebut disampaikan Paus Fransiskus saat memimpin Misa Natal di Basilika Santo Petrus, Roma Italia, pada perayaan Natal ke-10 masa kepausannya, Sabtu (24/12).
Untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19, Basilika Santo Petrus dipenuhi oleh 7.000 orang. Sementara 4.000 orang lainnya, berpartisipasi di luar Lapangan Santo Petrus. Malam itu, cuacanya relatif tak terlalu dingin.
Karena penyakit lutut, Paus tak dapat berdiri dalam waktu lama. Dia mendelegasikan seorang kardinal untuk menjadi selebran utama di altar gereja terbesar dalam Christendom.
Baca juga : Tahun Depan Penuh Ketidakpastian, Ini Strategi BNI Untuk Menghadapinya
Paus yang merangkai homilinya dengan tema keserakahan dan konsumsi pada berbagai tingkatan, meminta orang untuk melihat bahwa manusia saat ini sudah terlalu konsumtif. Jangan serakah.
Kita semua, harus menemukan kembali makna hidup.
"Dalam kelaparan terhadap kekayaan dan kekuasaan, mereka rela memakan tetangga mereka, saudara mereka. Berapa banyak perang yang telah kita saksikan. Di banyak tempat, bahkan hari ini, martabat dan kebebasan manusia diperlakukan dengan hina!" tegas Paus.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu, Paus Fransiskus selalu bicara menentang perang di hampir setiap acara publik, setidaknya dua kali seminggu.
Baca juga : Mendag Zulhas: ICMI Lahirkan Para Cendekiawan, Cahaya Penerang Bagi Bangsa Dan Negara
Dia mencela apa yang disebutnya sebagai bentuk kekejaman, dan agresi tak beralasan. Meski pada Sabtu (24/12) malam, dia tak gamblang menyebut Ukraina.
"Seperti biasa, korban utama dari keserakahan manusia ini adalah yang lemah dan rentan. Dunia rakus akan uang, kekuasaan, dan kesenangan," papar Paus.
"Di atas semua anak-anak yang menjadi korban perang, kemiskinan dan ketidakadilan, juga ada anak-anak yang belum lahir, miskin, dan terlupakan," imbuhnya.
Awal bulan ini, Paus mendesak orang-orang untuk mengurangi pengeluaran untuk perayaan dan hadiah Natal. Selisihnya, kata Paus, lebih baik dikirim ke Ukraina untuk membantu masyarakat setempat melewati musim dingin.
Baca juga : Pesan Mendikbudristek: Warga Pendidikan Harus Punya Kemampuan Tanggap Bencana
Paus yang berulang tahun ke-86 pada pekan lalu, sehat secara keseluruhan. Terlepas dari penyakit lututnya.
Hari ini, Minggu (25/12), Paus akan menyampaikan berkat dan pesan dua kali setahun Urbi et Orbi dari balkon tengah Basilika Santo Petrus, kepada puluhan ribu orang yang berkumpul di alun-alun. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya