Dark/Light Mode

Banjir Rob Ancam Pesisir Jakarta

Tanggul Laut Kudu Dikebut

Selasa, 3 Januari 2023 07:30 WIB
Suasana jalan yang terendam limpasan air laut ke daratan atau rob di Pelabuhan Muara Baru Jakarta, Rabu (28/12/2022). BMKG memprediksi pesisir di 21 daerah Indonesia terancam banjir rob hingga awal Januari 2023 akibat peningkatan ketinggian pasang air laut. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc).
Suasana jalan yang terendam limpasan air laut ke daratan atau rob di Pelabuhan Muara Baru Jakarta, Rabu (28/12/2022). BMKG memprediksi pesisir di 21 daerah Indonesia terancam banjir rob hingga awal Januari 2023 akibat peningkatan ketinggian pasang air laut. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc).

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga pesisir utara Jakarta waspada terhadap banjir rob pada 3-10 Januari. Pada periode itu, terjadi fenomena bulan purnama (full moon) yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.

“Waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari pasang air laut,” pesan BPBD melalui akun Instagram resmi, kemarin.

Banjir rob sudah menjadi langganan di wilayah pesisir Jakarta. Pembangunan giant sea wall atau tanggul laut raksasa disebut dapat mengatasinya.

“Kalau itu belum selesai, (banjir rob) masih bisa masuk,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Baca juga : Perbatasan Wajib Diperkuat

Berdasarkan pantauan, lanjut Isnawa, banjir rob memiliki ketinggian 15-20 centimeter. Namun dalam hitungan jam, banjir ini surut.

Dia berharap, pembangunan tanggul laut raksasa yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta segera selesai.

Peringatan serupa juga dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan, ada potensi terjadinya banjir rob di sejumlah daerah pada awal tahun ini.

“Potensi banjir pesisir ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah. Secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir,” kata Eko, Sabtu (31/12).

Baca juga : Gepak Kuning Dukung Pembangunan IKN Dikebut

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengakui, pembangunan tanggul laut raksasa masih jauh dari target. Hingga 2022, Pemprov DKI baru membangun tanggul raksasa sepanjang 2,09 kilometer (km).

“Ada 22,5 km (pembangunan tanggul) yang 11 km adalah kewenangan Pemda. Pemda baru 0,5 km, 2022 ini nambah 1,59 km,” jelas Heru.

Pemprov DKI Jakarta, kata Heru, akan menggenjot pembangunan tanggul raksasa yang ditargetkan selesai 2027. Sementara Kementerian PUPR hanya memiliki waktu hingga 2024.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, persoalan utama Jakarta saat ini yang harus ditangani adalah banjir rob.

Baca juga : Kejuaraan Sepatu Roda Tingkat Nasional, Jakarta Open 2022 Kembali Digelar

“Tanggul itu nggak mungkin dalam tiga bulan atau setahun bisa selesai. Tapi mau tidak mau ini harus dikerjakan,” kata Gembong.

Gembong meminta Heru mengeksekusi pembangunan tanggul. Penanganan banjir rob harus dibarengi dengan normalisasi dan perbaikan drainase. Ke depannya, masih diperlukan keberanian yang lebih melakukan eksekusi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.