MRT Jakarta Kolaborasi Berbagai Pihak Optimalisasi Pengembangan TOD Di Jakarta

RM.id  Rakyat Merdeka - PT MRT Jakarta (Perseroda) terus mengoptimalkan pembangunan kawasan berorientasi transit atau Transit Oriented Development (TOD) di DKI Jakarta. Di mana kehadiran MRT Jakarta melalui infrastrukturnya, menciptakan nilai tambah (value creation) baru di sepanjang jalurnya.

Terbukti sepanjang tahun 2022, MRT Jakarta mencatat nilai investasi peningkatan infrastruktur kawasan TOD MRT Jakarta mencapai Rp 1,5 triliun. Sedangkan potensi penerimaan Land Value Capture 2023-2069 (fase 1-fase 2) diproyeksi mencapai Rp 62,1 triliun.

Baca juga : Lestari: Butuh Kreativitas Dan Kolaborasi Kembangkan Potensi Desa Wisata

“Kalau dihitung-hitung, investasi TOD ini bisa mencapai Rp 1,5 triliun dari total proyek TOD yang kita kerjakan,” sebut Kepala Departemen TOD Planning & Development MRT Jakarta Sagita Devi dalam Kelas Media Fellowship Program (MFP) 2023 di Kawasan TOD MRT, Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Blok M, Jakarta, Jumat (24/3) sore.

Sagita mengatakan, peningkatan nilai dengan adanya pembangunan TOD sebagai infrastruktur MRT tersebut, perlu ditangkap dalam meningkatkan daya dukung kawasan, agar TOD hadir sebagai kawasan yang mandiri dan berkelanjutan.

Baca juga : Izin Investasi Masih Berbelit, Pengusaha Tambang Jateng Teriak

“Dengan penyediaan infrastruktur, adanya MRT tercipta value creation nilai lahan sekitarnya. Peningkatan kawasan tak hanya perlu ditangkap oleh MRT dan Pemerintah Provinsi (Pemprov), tetapi juga kolaborasi dengan masyarakat dan pemilik lahan di area tersebut,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.