MRT Jakarta Kolaborasi Berbagai Pihak Optimalisasi Pengembangan TOD Di Jakarta

 Sebelumnya 
Ia menegaskan dalam pembangunan TOD, sumber utamanya berasal dari skema insentif koefisien nilai bangunan (KLB) sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 15 Tahun 2020 Pasal 11 ayat (1). Namun tak hanya melalui KLB, MRT juga menjalin kerja sama dengan pihak swasta dan lainnya.

“Bisa juga dari anggaran MRT Jakarta sendiri, pinjaman, kerja sama business to business (B2B) dengan pihak swasta. Intinya kami harus mencari creative funding, sekreatif mungkin agar implementasi TOD tercapai. Karena kita butuh dana juga. Untuk beberapa infrastruktur yang tak bisa dikomersialisasikan bisa lewat Corporate Social Responsibility (CSR). Bisa juga melalui dana pelampauan KLB dari swasta. Namun untuk tahun ini belum ada pelampauan KLB dari swasta,” jelas Sagita.

Baca juga : Lestari: Butuh Kreativitas Dan Kolaborasi Kembangkan Potensi Desa Wisata

Begitu juga dengan pembagian profit dengan Pemprov maupun pihak swasta. Sagita bilang, hal itu berbeda-beda pembagian skemanya alias case by case. Ada yang melalui CSR ada pula yang secara hitungan profit secara persentase.

“Kami lebih kepada meng-encourage, kadang di lahan mereka (pemilik lahan) dibangun oleh mereka kita nggak dapat apa-apa ya nggak apa-apa. Tetapi kita dapat value dari penataan yang mereka buat,” katanya.

Baca juga : Izin Investasi Masih Berbelit, Pengusaha Tambang Jateng Teriak

Kemudian juga untuk interkoneksi misalnya, saat perlu koordinasi dan asistensi desain, ada fee yang harus dibayarkan oleh pemilik lahan.

“Karena pasti butuh koordinasi dengan pihak stasiun, desainnya perlu ada manajemen risiko misalnya kalau bobok stasiun itu gimana, perlu ada biaya-biaya yang harus dikeluarkan mereka. Dan ada main power MRT Jakarta juga yang dipakai untuk membantu proses desain, perizinan Pemprov itu juga ada fee yang mesti dibayar,” tambah Sagita.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.