Birokrasi Bisnis Pariwisata Please Jangan Dibikin Ribet

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan telah mengantongi komitmen investasi sebesar 80 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 1,20 triliun dari Qatar. Investasi itu untuk membangun hotel di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Diungkapkan Erick, in­vestasi tersebut dalam rang­ka mensukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) 2023 yang akan diselenggarakan di Labuan Bajo.

“Komitmen ini kami dorong saat ke Doha, Qatar beberapa waktu lalu,” ucapnya, Minggu (15/1).

Baca juga : Pariwisata Mulai Bangkit

Erick mengatakan, usai Presi­den Jokowi memutuskan Labuan Bajo menjadi tempat utama perhelatan KTT ASEAN 2023, destinasi wisata di daerah pun terus digenjot.

Tak hanya dari segi infrastruk­tur atau hardware-nya, dari sisi software atau penyelengga­raan berbagai acara juga didorong untuk memajukan pariwisata.

“Upaya ini sama seperti pari­wisata di Bali yang didorong melalui penyelenggaraan KTT G20 2022 beberapa waktu lalu. Sehingga perekonomian Pulau Dewata tumbuh,” kata mantan bos Klub Inter Milan ini.

Baca juga : Jabar Juara Investasi, PKS: Tak Boleh Berpuas Diri, Masih Ada PR Yang Harus Dituntaskan

Meski begitu, diakui Erick, pembangunan infrastruktur di Labuan Bajo sempat tertunda akibat Covid-19. Nah, dengan penyelenggaraan KTT ASEAN 2023, pembangunan infrastruk­tur akan didorong kembali.

Dia merinci pembangunan infrastruktur apa saja di Labuan Bajo yang akan digarap. Antara lain, perbaikan bandara dan pembangunan pelabuhan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Per­sero) atau Pelindo.

“Kami turut mendorong pem­bangunan dermaga dan hotel. Tetapi jangan BUMN terus yang bangun dan berinvestasi. Saya harapkan dari pihak swasta bisa turut mendorong investasi,” ucap Erick.

Baca juga : Bahlil Ajak Inggris Kolaborasi Tingkatkan Hubungan Ekonomi

Sebelumnya, PT Aviasi Pari­wisata Indonesia (Persero) atau Injourney terus berupaya melakukan pengembangan destina­si pariwisata super prioritas. In­Journey akan melibatkan semua pihak untuk mengembangkan destinasi wisata super prioritas, khususnya Labuan Bajo.

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata Injourney Maya Watono mengatakan, pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan Labuan Bajo bukan hanya BUMN maupun swasta, juga berbagai kementerian.

Mulai dari Kementerian Pari­wisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kemenko Bi­dang Kemaritiman dan Investa­si, bahkan hingga Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.