Kepala BI DKI: WFH Tidak Goyang Pertumbuhan Ekonomi Jakarta

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertumbuhan ekonomi Jakarta sedang berada di jalur positif. Bahkan pada 2023 ini, ekonomi Jakarta diprediksi bakal tumbuh tinggi. Mengingat di triwulan II 2023 ekonomi Jakarta tumbuh menjadi 5,13 persen. Namun di tengah pertumbuhan positif ini, Jakarta dibayangi polusi udara yang semakin memburuk. Imbasnya, Pemprov DKI Jakarta akan menerapkan kebijakan hybrid working mulai September 2023.

Lalu, apakah kebijakan sistem kerja gabungan antara work from home (WFH) dengan work from office (WFO) ini akan menghambat pertumbuhan ekonomi Jakarta? Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta Arlyana Abubakar menyebut, WFH tidak akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Karena saat ini sudah terbentuk sistem ekonomi baru di Jakarta," kata Arlyana di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/8).

Baca juga : Prabowo Sebut Airlangga Sosok Penting Pertumbuhan Perekonomian Indonesia

Arlyana bilang, pandemi Covid-19 telah mengubah pola transaksi. Di mana saat ini masyarakat sudah terbiasa dan nyaman belanja secara online.

"Aktivitas transportasi juga akan terus berjalan, kurir-kurir ecommerce tetap bekerja," ujarnya.

Selain itu, WFH kali ini juga bakal lebih matang. Di mana WFH saat Covid-19 bisa menjadi pengalaman dan pembelajaran.

Baca juga : Ganjar Bikin Pertumbuhan Ekonomi Jateng Naik Di Triwulan II 2023

"Yang penting, untuk menunjang WFH ini, koneksi internet harus lebih diperhatikan," ucapnya.

Sebelumnya, dalam rapat terbatas (ratas) terkait pencemaran udara Jabodetabek yang dipimpin Presiden Joko Widodo sepakat penerapan hybrid working untuk pekerja di Jakarta. Khususnya yang berada di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

"Mudah-mudahan swasta dari tingkat pusat juga bisa menerapkan (hybrid working). Ya kayak saat Covid-19 saja," kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai ratas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/8).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.