Dark/Light Mode

Korban Kabel Fiber Harus Bernafas Dari Lubang Buatan Di Leher Secara PermanenĀ 

Rabu, 15 November 2023 15:34 WIB
Sultan Rifat Al Fatih 21 tahun, korban terjerat kabel fiber optik milik PT. Bali Towerindo Sentra, Tbk. Bali Tower. (Foto: Ist)
Sultan Rifat Al Fatih 21 tahun, korban terjerat kabel fiber optik milik PT. Bali Towerindo Sentra, Tbk. Bali Tower. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sultan Rifat Al Fatih (21 tahun), korban terjerat kabel fiber optik milik PT. Bali Towerindo Sentra, Tbk. (Bali Tower), kini terpaksa harus menggunakan lubang buatan pada bagian leher untuk bernafas. Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, itu secara permanen tidak bisa lagi bernafas melalui lubang hidung dan mulut, karena bagian rongga tenggorokannya ditutup saat operasi pengangkatan pita suara, pada 19 Oktober 2023.

“Sultan juga telah kehilangan fungsi bicara, termasuk fungsi indera penciuman,” kata Fatih, ayah Sultan, saat menjelaskan kondisi terkini Sultan pasca operasi di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (15/11/2023).

Fatih menjelaskan, saat ini untuk makan dan minum sementara Sultan menggunakan selang NGT yang dipasang di bagian hidung, sampai kondisi luka pasca operasinya sembuh dan tidak ada kebocoran lagi. Jika kondisinya membaik, selang NGT akan dilepas agar Sultan bisa makan minum secara normal dari mulut.

Baca juga : Relawan Mas Bowo Gelar Lomba Karaoke Dan Bagikan Sembako Buat Warga Pandeglang

“Hari ini merupakan hari ke-26 pasca operasi pengangkatan pita suara Sultan, dan masuk hari ke-103 dirawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati atas atensi Pak Kapolri. Alhamdulillah kondisi anak saya stabil, dan bisa beraktifitas normal secara terbatas, seperti berjalan, ke kamar mandi, dan lain-lain,” ungkap Fatih.

Sultan juga telah memulai rutinitas minum madu sebanyak 4 kali sehari sebagai bagian dari proses penyembuhan luka pasca operasi. Untuk fungsi bicara, Fatih menjelaskan, saat ini RS Polri Kramatjati mengadakan alat bantu bicara electro laring, yang dapat dipergunakan Sultan untuk membantu berbicara dengan cara menempelkan alat ke bagian leher.

Secara bertahap Sultan juga sudah mulai melakukan latihan dan terapi untuk bicara secara mandiri dengan menggunakan nafas perut. Harapannya sekitar 6 bulan kedepan Sultan sudah dapat berbicara secara mandiri dengan menggunakan nafas perut, tanpa perlu alat bantu lagi.

Baca juga : Relawan Kajol Ganjar Beri Pelatihan Keselamatan Berkendara Untuk Ojol Di SerangĀ 

“Saya yakin secara bertahap dengan kebiasaan dan latihan, Sultan bisa akan semakin jelas suara berbicaranya, baik saat menggunakan alat bantu maupun nanti saat menggunakan nafas perut,” ujar Fatih.

Sebelumnya, pada 19 Oktober lalu, pita suara Sultan Rifat terpaksa diangkat (dioperasi). Pertimbangan tim dokter saat itu adalah karena kondisi pita suara Sultan rusak parah akibat terjerat kabel fiber optik. Operasi pengangkatan pita suara di bagian tenggorokan menjadi opsi terbaik agar Sultan tetap bisa makan dan minum secara normal.

Sultan mengalami kecelakaan terjerat kabel fiber optik pada awal Januari 2023. Kecelakaan terjadi ketika Sultan dan temannya mengendarai sepeda motor di Jalan Raya Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan. Atas atensi khusus Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sejak Agustus 2023 Sultan dirawat di RS Polri Kramatjati, setelah sebelumnya sempat dirawat di RSUP Fatmawati, dan RSCM Kencana.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.