Ada Pekerja Tancapkan Benda Keras, Bum!!!

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi menyatakan, satu orang yang meninggal dalam terbakarnya pipa BBM milik PT Pertamina (Persero) di Jalan Sukahaji, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa (22/10). 
Dia adalah tenaga kerja asal China bernama Li Xuanfeng.

Li bekerja sebagai operator alat berat untuk proyek kereta cepat, Perusahaannya adalah subkontraktor China Railway Group Limited dikenal sebagai CREC, yaitu PT Ming Shun Construction.
"Kemungkinan korban meninggal dunia operator alat berat tersebut. Kita akan teliti setelah api padam," katanya.
Rudy menambahkan, di sekitar lokasi sedang ada pengerjaan kereta api cepat. Diduga, kata dia, ada petugas yang tidak sengaja menancapkan benda keras dan terkena pipa Pertamina di situ sehingga meledak.

Baca juga : Kasus Suap Lapas Sukamiskin, KPK Tetapkan Lima Tersangka

"Ini sedang melaksanakan kereta cepat, diduga ada petugas yang sedang menancapkan benda keras terkena pipa gas Pertamina," ujarnya.

Rudy menjelaskan, petugas sedang berjibaku untuk memadamkan api sambil menunggu pihak Pertamina yang didatangkan khusus untuk memadamkan api karena api berasal dari pipa milik Pertamina.

Baca juga : Kejaksaan Ajak Sekda Selamatkan Dan Lindungi Aset Negara

"Kejadiannya 14.00 WIB sekarang sedang ditangani menunggu dari Pertamina yang khusus memadamkan api yang berasal dari pipa Pertamina," ungkapnya.

Kebakaran terjadi saat pipa yang tengah menyalurkan BBM jenis Pertamina Dex, dari Terminal Ujung Berung Ke Padalarang, tepatnya di pinggir jalan tol Padalarang-Cileunyi KM 130. [KPJ]

Baca juga : Kebakaran Berhasil Dipadamkan, Pelni Pastikan Aktivitas Penjualan Tiket Tak Terganggu

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.