Dark/Light Mode

Pemprov DKI Imbau Perusahaan Terapkan WFH Saat Puncak Musim Hujan

Kamis, 12 Desember 2024 15:41 WIB
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi, dan Energi Provinsi Jakarta, Hari Nugroho. (Foto: Zahra/RM)
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi, dan Energi Provinsi Jakarta, Hari Nugroho. (Foto: Zahra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengimbau perusahaan memberlakuan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah saat puncak musim hujan pada 15 Desember. Cuaca ekstrem yang mencapai 100 mm ini berpotensi menimbulkan banjir dan gangguan aktivitas warga. 

Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi, dan Energi Provinsi Jakarta, Hari Nugroho menyatakan, jika cuaca ekstrem seperti hujan lebat atau banjir terjadi, Pemprov DKI akan segera mengeluarkan surat edaran untuk menetapkan WFH di kantor-kantor, terutama di daerah-daerah yang rawan terdampak bencana. 

"Ya nanti biasanya memang, kemarin sempet ya Pak Gubernur ya, kalau memang itu hujan, banjir, ya nanti dari kita, situasi, nanti kita berikan surat edaran," kata Hari Nugroho saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2024). 

Baca juga : Pemprov DKI Hapus Denda Pajak Kendaraan Bermotor Hingga Akhir 2024

Surat edaran ini diharapkan dapat memberikan kejelasan terkait kebijakan yang akan diterapkan pada saat situasi darurat cuaca ekstrem. Pemprov DKI Jakarta, menurut Hari Nugroho, ingin memastikan bahwa para pengusaha dan pekerja memahami aturan yang berlaku, seperti yang dilakukan selama masa pandemi Covid-19. 

"seperti waktu pandemi Covid-19. Kami buat surat edaran ke kantor-kantor supaya nanti dari sisi Pengusaha dan pekerja clear," tambah Hari Nugroho. 

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta juga telah melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sebagai salah satu langkah mitigasi bencana. Teknologi penyemaian awan ini bertujuan mengurangi intensitas curah hujan dengan cara menebarkan garam (NaCl) ke awan yang berpotensi membawa hujan lebat. 

Baca juga : Biden Dihujani Kritik

Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan, operasi ini sudah berlangsung dengan hasil yang menjanjikan.

"Pada hari kedua, tim melaksanakan empat kali penyemaian dengan total 3.200 kilogram garam. Penyemaian ini membantu mempercepat proses pengendapan awan sebelum memasuki wilayah Jakarta," kata Yohan dalam keterangannya, Senin (9/12/2024). 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga telah mengingatkan bahwa curah hujan yang sangat tinggi di Jakarta pada 15 Desember 2024 berpotensi menyebabkan bencana seperti banjir. Oleh karena itu, warga diminta untuk selalu waspada dan mengikuti informasi resmi dari Pemprov DKI Jakarta dan BMKG.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.