Dark/Light Mode
- Bukan Cuma 4, Ini 6 Pembantu Patrick Kluivert Poles Timnas
- Baru Dipanggil Masuk Timnas, Neymar Malah Cedera
- Alhamdulillah, Joey, Dean Dan Emil Audero Resmi Bisa Bela Timnas Indonesia
- Telkom Akses Bantu Rumah Ibadah & Panti Asuhan di Berbagai Daerah
- Liga Europa: Man United, Spurs Dan Lazio Lolos Perempat Final
Hujan Ekstrem Picu Gerakan Tanah
Waspada, 10 Kecamatan Di Jakarta Rawan Longsor

RM.id Rakyat Merdeka - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di dekat tebing dan aliran sungai, untuk mengantisipasi longsor akibat cuaca ekstrem. Sebab, curah hujan di atas normal, berpotensi membuat tanah bergerak.
Berdasarkan data BPBD, ada 10 kecamatan di Jakarta rawan longsor.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji meminta, camat dan lurah serta masyarakat aktif mengecek kondisi wilayahnya. Terutama yang berdekatan dengan aliran sungai dan tebing atau gawir.
Baca juga : Liverpool Vs Fulham, Misi Perkokoh Kursi Panas
“Peningkatan curah hujan berpotensi menyebabkan tanah longsor. Petugas TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD di setiap kelurahan bersama lurah dan camat akan memonitor kondisi wilayah yang membutuhkan penanganan,” kata Isnawa dalam keterangannya.
Isnawa mengajak masyarakat melakukan penanaman pohon di lokasi rawan longsor.
Apabila tanah dalam keadaan miring atau berpotensi bergerak, lanjut Isnawa, masyarakat harus membuat bronjong dan turap. Hal itu bisa dilakukan mandiri atau kolektif oleh masyarakat. Tujuannya, meminimalisasi dampak yang lebih serius kalau terjadi hujan lebat.
Baca juga : Jojo Jinakkan Gajah Perang
“Untuk penanganan bencana harus dilakukan secara komprehensif,” ujarnya.
Berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), beberapa wilayah di DKI Jakarta berada di Zona Menengah potensi terjadinya tanah longsor. Yakni, di Jakarta Selatan (Jaksel) meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu dan Pesanggrahan. Kemudian di Jakarta Timur (Jaktim) meliputi wilayah Kecamatan Kramat Jati dan Pasar Rebo.
Pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal. Terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
Baca juga : Crazy Rich Surabaya Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp 1,1 Triliun
BPBD Jaksel terus melakukan sosialisasi dan edukasi tanggap bencana di wilayah rawan longsor.
Komandan Pleton BPBD Jaksel Diki Meawadi mengatakan, pihaknya terus mengajak tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pengurus lingkungan, Pemerintah setempat, serta unsur terkait untuk peduli dan meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan.
“Peran mereka semua sangat penting. Saat petugas BPBD turun ke lapangan melakukan mitigasi bencana, mereka banyak membantu karena lebih mengetahui kondisi lingkungannya,” jelasnya, Kamis (12/12/2024).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.