Dark/Light Mode

Tren Berburu Jagat Koin Rusak Fasilitas Umum Di GBK Senayan

Senin, 13 Januari 2025 17:13 WIB
Ilustrasi koin Jagat. (Foto: Ist)
Ilustrasi koin Jagat. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktorat Umum Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPGBK), Hadi Sulistia mengungkapkan potensi dampak negatif permainan berbasis aplikasi Jagat Koin yang tengah populer di kalangan masyarakat. Hadi menyatakan bahwa pihaknya telah menghubungi tim pengelola aplikasi tersebut terkait kerusakan yang timbul di kawasan GBK akibat permainan pencarian koin. 

Hadi Sulistia menegaskan bahwa pengelola aplikasi Jagat Koin tidak pernah berkoordinasi atau meminta izin untuk menggunakan kawasan GBK sebagai area penerapan aplikasi mereka. 

"Jagat Koin tidak pernah berkoordinasi atau meminta izin menggunakan kawasan GBK sebagai area penerapan aplikasi mereka," ujar Hadi saat dikonfirmasi Senin (13/1/2025). 

Kerusakan fisik sarana dan prasarana di kawasan GBK, seperti tiang lampu yang rusak, paving yang dibongkar, dan kerusakan tanaman/taman, menjadi salah satu dampak nyata yang dirasakan. Hal ini terjadi seiring dengan meningkatnya minat masyarakat untuk berpartisipasi dalam permainan pencarian koin yang dilakukan di seluruh kawasan GBK. 

Baca juga : PNM Dorong Pengembangan Kapasitas Usaha Petani Kopi Kintamani

"Benar, kerusakan tersebut meliputi tiang lampu yang rusak, banyak paving yang dibongkar, dan kerusakan tanaman/taman," lanjut Hadi. 

Sebagai langkah antisipasi, pihak pengelola GBK telah meminta pihak pemilik aplikasi Jagat Koin untuk membuat pernyataan resmi. Pernyataan tersebut berisi peringatan agar tidak ada lagi koin yang tersedia di area GBK dan untuk menghentikan aktivitas yang berpotensi merusak fasilitas. 

“Kami telah meminta pihak pemilik aplikasi untuk melakukan tindakan-tindakan, antara lain mereka harus membuat pernyataan resmi mengenai tidak tersedianya koin di area GBK dan meminta agar tidak melakukan perusakan fasilitas apapun di seluruh kawasan GBK,” jelas Hadi. 

Lebih lanjut, Hadi menegaskan bahwa seluruh kawasan GBK harus bebas dari titik-titik koin dalam aplikasi Jagat Koin, guna mencegah kerusakan lebih lanjut dan potensi kerawanan sosial yang bisa muncul akibat permainan ini. 

Baca juga : Rayakan 41 Tahun Berkarya, Slank Gelar Konser Pasar Malam Di Jiexpo Kemayoran

Sebagai ruang publik terbesar di Indonesia, GBK sangat terbuka untuk berbagai kegiatan, baik olahraga maupun non-olahraga, dengan catatan bahwa kegiatan tersebut tidak merusak fasilitas atau mengganggu kenyamanan pengunjung lain. Saat ini, rata-rata jumlah pengunjung rutin di GBK mencapai sekitar 25 ribu orang per hari, dengan jumlah yang bisa meningkat signifikan saat ada acara besar. 

“Sebagai ruang publik terbesar, GBK sangat terbuka untuk seluruh kegiatan baik olahraga maupun kegiatan non-olahraga sepanjang tidak mengakibatkan kerusakan atau mengganggu privasi pengunjung lain,” ujar Hadi. 

Pj. Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, juga memberikan tanggapan terkait fenomena ini saat ditemui di Sekolah Luar Biasa (SLB), Jakarta Utara, Senin (13/1/2025), Teguh menegaskan bahwa Satpol PP dan jajaran pemerintahan Kota Jakarta sudah mengambil langkah pengawasan terhadap kawasan fasilitas umum yang berpotensi menjadi lokasi pencarian koin dalam permainan Jagat Koin. 

"Satpol PP sudah menjaga fasos-fasum yang kemungkinan dijadikan area untuk mencari koin Jagat, kemudian juga di pertamanan dan wali kota juga menyegarkan jajarannya untuk seperti itu," ujar Teguh, saat ditemui di salah satu sekolah SLB, Jakarta Utara, Senin (13/1/2025). 

Baca juga : Ditjen Bina Adwil Tingkatkan Kapasitas Penulisan Siaran Pers

Teguh juga menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga fasilitas umum dan tidak merusak fasilitas publik demi mendapatkan keuntungan yang tidak pasti. 

“Saya himbau warga masyarakat DKI ayo jaga fasos-fasum kita, jangan sampai kemudian tegel-tegel keramik dicukilin untuk mencari sesuatu yang tidak pasti,” tutup Teguh.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.