Jakpro Akan Bangun 3 Lagi Intermediate Treatment Facility di Jakarta

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menggelar acara Preliminary Market Sounding untuk menjaring para investor untuk mau berinvestasi membangun Fasilitas Pengolahan Sampah Antara (Intermediate Facility Treatment/ITF) di dalam kota Jakarta.

Project Manager ITF PT Jakpro Adi Santoso mengatakan kegiatan Preliminary Market Sounding yang digelar hari ini, Rabu (19/2/2020), bertujuan untuk menjaring minat investor untuk membangun tiga ITF di dalam Kota Jakarta.

“Tadi sudah disampaikan masalah persampahan di Jakarta ini kalau seperti kanker, sudah stadium empat. Jadi preliminary market sounding yang kami lakukan ini tujuannya untuk menjaring minat investor. Baik investor yang memiliki teknologi, lahan maupun dana investasi,” kata Adi Santoso di Grandballroom Hotel Kempinsky, Jakarta, Rabu (19/2).

Baca juga : Kain Nusantara Manggung di Fadjr International Fashion and Clothing Iran

Selain itu, dengan adanya kegiatan ini, pihaknya juga ingin mengetahui kemungkinan adanya investor yang sudah siap untuk segera mengeksekusi rencana pembangunan tiga ITF tersebut.

Apalagi antara pertemuan dengan calon investor tersebut sudah dipaparkan mengenai kriteria teknologi maupun lahan yang dapat digunakan untuk ketiga ITF ini.

Ia sendiri belum bisa memastikan target ketiga ITF ini dapat dibangun oleh PT Jakpro. Karena saat ini, pihaknya masih dalam tahap menjaring minat investor dengan menawarkan ketiga proyek ini.

Baca juga : Persiapan Piala AFF, Timnas Indonesia U-16 Pilih TC di Yogyakarta

“Fasilitas pengelolaan sampah antara yang kita bangun kan di dalam kota Jakarta. Agar bisa dibangun dengan berkelanjutan, tentunya perlu mendapatkan penerimaan dari masyarakat.

Makanya kita adakan kegiatan ini. Sehingga begitu ada investor yang siap dan cepat, kita akan segera eksekusi,” terang Adi Santoso.

Namun dengan dilaksanakanya Preliminary Market Sounding ini, lanjutnya, telah menunjukkan, PT Jakpro serius dalam menyelesaikan pembangunan ketiga ITF ini. Dan para calon investor juga terlihat sangat antusias untuk terlibat dalam ketiga proyek tersebut.

Baca juga : Bhayangkara FC Pastikan Jadi Peserta Turnamen Pramusim di Kamboja

“Kita harapkan dengan cara penjaringan ini, kita bisa lebih mudah menjaring investor. Karena melalui kegiatan ini, kami dapat mempertemukan calon mitra yang punya teknologi dengan calon mitra yang memiliki dana dan tanah. Hingga akhirnya mereka bisa berkolaborasi untuk menawarkan total solution pada kami,” jelas Adi Santoso.

Terkait skema investasi yang akan ditawarkan kepada investor adalah dalam bentuk investasi dengan perjanjian pengelolaan ITF selama 30 tahun dan pembayaran teeping fee kepada investor yang dialokasikan dalam APBD DKI.

“Sementara untuk perkiraan investasi yang dibutuhkan bagi ketiga ITF ini, kami belum ada gambaran besaran investasinya,” pungkas Adi Santoso. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.