Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Erick Siapkan 3 Langkah Selamatkan Uang Publik di Kasus Jiwasraya

Senin, 23 Desember 2019 14:18 WIB
Erick Thohir (Foto: Patra Rizky Sahputra/RM)
Erick Thohir (Foto: Patra Rizky Sahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan, Pemerintah terus menangani kasus gagal bayar asuransi PT Jiwasraya (Persero). Pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah untuk menyelamatkan uang publik di Kasus itu.

Untuk penanganan kasusnya, saat ini Pemerintah sedang berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan. “Kan sudah jelas, posisinya bahwa kita sudah koordinasi antara Kejaksaan, Kementerian BUMN, dan Kementerian Keuangan, di mana prosesnya ada dua,” jelas Erick, usai menghadiri peluncuran B30 di SPBU MT Haryono, Jakarta, Senin (23/12) seperti dikutip antaranews.com.        

Baca juga : Kejagung Periksa 89 Saksi Kasus Jiwasraya

Ia menjelaskan, untuk kasus-kasus hukum yang terjadi di Jiwasraya akan ditangani pihak Kejaksaan. Sedangkan hal yang berkaitan dengan korporasi akan diambil alih pemerintah.        

Terkait korporasi, Erick mengatakan bahwa Presiden Jokowi akan memberikan persetujuan untuk membentuk holding BUMN asuransi hari ini. “Nah, apa kasus-kasus hukumnya, dari Pak Jaksa Agung yang lebih memahami. Tetapi untuk korporasinya, Insya Allah hari ini akan ada persetujuan dari Presiden untuk pembentukan holding asuransi supaya ada kepastian pendanaan,” terangnya.  

Baca juga : Pertamina Pastikan Pembangunan Kilang Alami Kemajuan Signifikan

Selain itu, pemerintah juga mengantisipasi dua langkah lain terkait korporasi. Namun, Erick belum mau menyampaikannya. Dia hanya memastikan, pemerintah hadir untuk memberikan solusi untuk masalah yang dihadapi salah satu BUMN tersebut.    

“Langkah kedua dan ketiga juga ada. Tapi belum bisa bicara secara korporasi. Takut salah persepsi. Tapi pemerintah pasti akan memberikan solusi supaya ada kepastian. Karena bagaimana pun, ini uang publik,” pungkas Erick. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.