Ini Alasan Gubernur Anies Perpanjang PSBB Di Jakarta Sampai Akhir Juni

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ketiga berakhir 04 Juni. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan kembali memperpanjang PSBB di Ibu Kota hingga akhir Juni 2020. 

Namun, kali ini adalah PSBB transisi sebelum era kenormalan baru berlaku. Sejumlah pelonggaran kegiatan di luar rumah pun dilakukan.

Kenapa PSBB tak berakhir dan langsung menerapkan kenormalan baru? Gubernur Anies menyebut, meski sebagian besar wilayah sudah hijau dan kuning, namun masih ada zona merah.

Baca juga : Kalau PSBB Dicabut, Masjid Dibuka

"Karena ada wilayah hijau kuning tetapi ada wilayah merah," kata Anies saat siaran langsung Youtube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (4/6) siang.

Dalam pemaparannya, Anies menyatakan, secara umum grafik penularan Covid-19 di Jakarta menurun. Angka reproduksi atau tingkat penularan awal Covid- 19 atau R0 di Jakarta dalam beberapa hari terakhir sudah menunjukkan angka 0,99. Dibanding Maret 2020 lalu, R0 mencapai 4, yang berarti satu orang bisa menulari empat lainnya. Karenanya, PSBB DKI Jakarta sudah bisa dilonggarkan (transisi).

Hanya saja, dari 2.741 RW, masih ada 66 RW yang angka penyebarannya cukup tinggi. "Sebanyak 66 RW ini adalah 2,4 persen dari seluruh total RW yang 97,6 persen. Alhamdulillah relatif terkendali," ungkap Anies.

Baca juga : AirAsia Perpanjang Setop Operasi Sampai 8 Juni

Adapun sebaran RW yang masih dalam zona merah tersebut, Jakarta Barat ada 15 RW, Jakarta Pusat ada 15 RW, Jakarta Selatan ada 3 RW, Jakarta Utara 15 RW, Jakarta Timur 15 RW di Kepulauan Seribu ada di dua pulau.

Anies mengatakan, ke 66 RW ini akan ditangani secara khusus dengan memperketat penerapan PSBB. "Di situ nanti kita akan melakukan pengendalian di wilayah yang di mana masih memiliki insiden yang tinggi, masih terus tetap perlu tinggal di rumah," ujar Anies.

Jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta mencapai 7.539 pasien per Kamis siang. Sebanyak 2.530 dinyatakan sembuh dan 529 orang meninggal dunia. Sedangkan, 1.699 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.781 orang isolasi mandiri di rumah. [FAQ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.