Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ini Alasan Kenapa Pergi Ke Salon Berbahaya Di Masa Pandemi Corona

Minggu, 24 Mei 2020 22:17 WIB
Gaya penata rambut di Pasay City, Filipina saat menata rambut pelanggan demi mencegah penyebaran Covid-19. Foto: Twitter @ntfcovid19ph
Gaya penata rambut di Pasay City, Filipina saat menata rambut pelanggan demi mencegah penyebaran Covid-19. Foto: Twitter @ntfcovid19ph

RM.id  Rakyat Merdeka - Salon masuk dalam daftar layanan yang mesti ditutup saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Lalu, seberapa berbahaya memangkas rambut di salon saat pandemi Covid-19?

Ahli asal Australia sekaligus penasihat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Covid-19, Marylouise McLaws mengatakan risiko penularan dalam ruang salon sangat besar terjadi.

Karena, selain memotong rambut pelanggan dari belakang, penata rambut juga harus memotong rambut pelanggannya dari bagian depan. Sehingga tidak ada jarak 1,5 atau 2 meter. Padahal, physical distancing merupakan hal yang paling dianjurkan guna mencegah penularan Covid-19.

Baca juga : Hati-hati Pergi Ke Salon Di Masa Pandemi Seperti Ini

“Jika orang-orang berada dalam antrean, kami ingin mereka terpisah beberapa meter. Ini berfungsi untuk menghindari paparan infeksi kepada pengunjung selama setengah jam menunggu,” ucap Marylouise.

Sementara CEO Dewan Penata Rambut Australia, Sandy Chong juga menilai risiko yang signifikan di ruang salon. Semua risiko ini berlaku untuk penata rambut. Tetapi mereka memiliki risiko berlipat ganda karena penata rambut umumnya bertemu banyak pelanggan sepanjang hari.

Dia juga mengatakan tidak semua pengunjung yang datang mempertimbangkan bahaya yang terjadi saat pandemi Covid-19.

Baca juga : Ini Tips Aman Berlebaran di Masa Pandemi

"Orang-orang masih datang ke salon dan mengklaim bahwa mereka sedang berlibur," ucap seorang penata rambut asal Melbourne, Sarah Anderson.

Lalu, adakah cara untuk mengurangi risiko infeksi? Petugas medis di Australia Paul Kelly mengatakan, ada banyak hal yang dapat dilakukan pekerja salon untuk meminimalkan risiko penularan corona.

"Memiliki hand sanitizer di pintu, memastikan orang mencuci tangan sebelum masuk, dan memberi peraturan orang yang sakit tidak boleh datang adalah pilihan tepat. Penata rambut di Australia menyarankan untuk membuat kursi kosong, makan siang kala istirahat di luar salon, dan mengenakan masker dan sarung tangan,” katanya. 

Baca juga : Kebijakan Pengendalian Transportasi di Tengah Pandemi Covid-19

Namun meski pelanggan memakai masker, aktivitas di salon terbukti tetap berbahaya. Di AS, seorang penata rambut menularkan virus corona ke 91 orang pelanggannya. Padahal para pelanggan itu sudah mengenakan masker. [KRS]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.