Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pengunjung Ancol Membludak, PSI Punya Senjata Baru Serang Anies

Sabtu, 15 Mei 2021 17:26 WIB
Politisi PSI William Aditya Sarana (Foto: Istimewa)
Politisi PSI William Aditya Sarana (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pada hari kedua Lebaran kemarin, pengunjung tempat wisata Taman Impian Jaya Ancol membludak. Jumlah yang terdata hingga pukul 15.00 WIB, Jumat (14/5), yang liburan di Ancol mencapai 39 ribu orang. Dalam foto-foto yang beredar di media sosial, terlihat wisatawan berkerumun di pantai dan berenang bareng. Banyak warganet membandingkan kondisi Ancol tersebut dengan ritual masyarakat India di Sungai Gangga yang menyebabkan tsunami Covid-19 di negeri Bollywood tersebut.

Akibat kejadian itu, hari ini Ancol memutuskan menutup tempat wisata. Ancol akan buka kembali Selasa (18/5), dengan aturan pengunjung dilarang berenang di pantai.

Baca juga : Jelang Larangan Mudik, Stasiun Pasar Senen Dipadati Penumpang

Melihat Ancol sempat membludak, PSI seperti punya senjata baru untuk menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Politisi PSI yang duduk di DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana menuding, membludaknya Ancol menunjukkan Anies sudah kecelongan.

“Pak Anies kecolongan. Seharusnya beliau sadar bahwa tempat wisata seperti Ancol akan membludak karena masyarakat tidak bisa mudik,” ucap William, Sabtu (15/5).

Baca juga : SIM Keliling Polda Metro, Hari Ini Hanya Sampai Pukul 12 Siang

Dia lalu membandingkan kebijakan Pemerintah Pusat yang melarang mudik Lebaran dengan kebijakan Anies. Kata dia, Anies harusnya mengawasi tempat-tempat wisata agar tidak terjadi kerumunan yang berpotensi menyebarkan Covid-19.

“Libur panjang seperti Lebaran biasanya akan memicu peningkatan kasus Covid-19. Pemerintah pusat sudah benar menyetop mudik. Namun, jika tempat wisata dalam kota tidak diawasi, maka semuanya bisa gagal,” omelnya, ke Anies.

Baca juga : Bamsoet Ingatkan Anggota Perikhsa Gunakan Senjata Api Sesuai Peraturan

William mengatakan, kebijakan menutup Ancol seharusnya diambil sejak awal. Bukan baru di hari ketiga, setelah terjadi penumpukan pengunjung pada hari kedua.

“Kalau sudah viral, barulah ada tindakan. Hal ini tidak bisa terus dibiarkan. Pak Anies harus lebih fokus dalam menangani pandemi Covid-19. Utamakan dulu keselamatan warga Jakarta,” ucapnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.