Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Revitalisasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Transjakarta Karet, Kamis (10/6) bakal dimulai. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar JPO yang terletak di Jalan Jendral Sudirman, tepatnya antara Mayapada Tower dan Le Meridien.
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, akan ada pengerjaan pondasi di taman median tengah jalan dengan dimensi pondasi 4,8x1,6 meter dan 3,75x5,6 meter.
Baca juga : Perhatian, 6-28 Juni Ada Rekayasa Lalin Di MH Thamrin!
"Waktu pelaksanaan mulai tanggal 10 Juni sampai dengan 10 Agustus 2021," ujar Syafrin dalam keterangannya, Rabu (9/6).
Untuk menunjang pekerjaan proyek, rekayasa lalin akan dilakukan sesuai pentahapan pekerjaan. Pengalihan jalur Transjakarta dari arah Kota maupun dari arah Blok M akan dilakukan untuk mengakomodir area kerja.
Baca juga : Menkop Apresiasi Kemitraan Shopee Dan Bumdes
"Selama pekerjaan berlangsung jalur Transjakarta akan mix traffic sepanjang area pekerjaan. Setelah selesai pekerjaan lalu lintas kembali normal," tandasnya.
"Diimbau kepada pengguna jalan menghindari ruas jalan tersebut serta menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan," kata Syafrin Liputo.
Baca juga : Politisi PDIP : Luhut Dan Sri Mulyani Saling Melengkapi
PT APIK, selaku pelaksana revitalisasi JPO Karet bertanggungjawab penuh atas keselamatan pengguna jalan. [FAQ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya