Rangkaian HUT DKI Jakarta Ke-492 Telah Dimulai

 Sebelumnya 
Filosofi penamaan Taman “O” yaitu:

a. “O” merupakan  bentukan sederhana, tanpa sudut namun saling terpaut

b. “O” memberikan inspirasi untuk saling bergandengan, berkolaborasi untuk menjaga kebersamaan hingga  menjadi kekuatan

c. “O” merupakan salah satu pijakan kolaborasi antara pemerintah dan warga. Memperat silaturahmi untuk mencapai tujuan: bahagia warganya.

Baca juga : Jangan Golput Dan Jangan Takut Intimidasi

  "Saya ingin pesan kepada masyarakat di sekitar ini, manfaatkan Taman O ini. Jadikan Taman O sebagai tempat berinteraksi. Sering-sering ajak kegiatan di sini. Ajak anak-anak ke sini. Buat kegiatan yang banyak. Saya ingin ini dimanfaatkan dan di sini ada pojok literasi. Mari biasakan anak-anak kita membaca. Anak-anak yang terbiasa membaca, insyaAllah besarnya nanti menjadi pembelajar. Kalau menjadi pembelajar, dia akan sukses dunia akhirat, insyaAllah. Manfaatkan ruang pojok literasi untuk kita membiasakan anak-anak kita membaca," imbau Gubernur Anies lebih lanjut.

Selain itu, Gubernur Anies juga memberikan bantuan untuk renovasi Masjid Jami Al Muhibbah yang berada di dekat lokasi pencanangan dan Masjid Darussalam SMAN 99 Jakarta, dengan besaran masing-masing Rp 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah). 

Pencanangan ini juga sebagai penanda dimulainya serangkaian kegiatan HUT Kota Jakarta ke-492, meliputi 100 lebih kegiatan, yang tersebar di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi, mulai akhir April sampai dengan akhir Juni 2019.

Beberapa kegiatan tersebut antara lain,  - Pekan Raya Jakarta/Jakarta Fair (22 Mei – 30 Juni 2019),  - Ziarah Makam Pahlawan (14 Juni 2019),  - Apel Karyawan (22 Juni 2019), -Rapat Paripurna DPRD (22 Juni 2019), - Resepsi HUT Kota Jakarta mengundang Tokoh Masyarakat dan Duta Besar (22 Juni 2019),  - Jakarnaval (22 Juni 2019), dan - Festival Jakarta Great Sale di 82 mall (25 Mei – 23 Juni 2019).   

Baca juga : Pemprov Diminta Buka-bukaan

Adapun logo HUT Kota Jakarta ke-492 melambangkan filosofi perubahan menjadi Jakarta yang baru, Jakarta yang modern, namun tetap tidak melupakan akar budaya luhur, dan tetap dekat dengan Pancasila.

Logo tersebut disimbolkan dengan ikon-ikon yang menunjukkan wajah baru Jakarta dan warna yang melambangkan masa depan, profesionalitas, kepercayaan, keramahan, kultur budaya, alam, Iman, dan keberanian untuk berubah, yang saling bersinergi dengan masyarakat untuk menampilkan wajah baru Jakarta.  

Rincian filosofi logo (gambar logo terlampir): 

- Aneka bentuk dengan aneka warna yang saling berhubungan melambangkan saling berkesinambungan, melambangkan pluralitas warga Jakarta yang saling bergandengan tangan bekerja sama untuk melaksanakan serangkaian program pembangunan yang berkelanjutan;

Baca juga : Rayakan HUT BUMN, Rini Jalan Sehat Di Tol Tebing Tinggi

- Siluet Terowongan Kendal yang terletak di Jalan Kendal, yang dulu terlihat kumuh, kini telah direnovasi menjadi sebuah ikon kota;

- Siluet Moda Raya Terpadu, merupakan metode transportasi terbaru yang lebih modern, berdaya tampung tinggi dan ramah lingkungan;

- Siluet JPO Senayan, ikon baru kota Jakarta, memperbarui JPO dengan desain yang mampu mewakili wajah baru Jakarta, modern dan dinamis; - Siluet Monas, sebagai ikon identitas yang telah mengakar dari Kota Jakarta sebagai saksi mata kemajuan Kota Jakarta;

- Siluet Panri Topeng Betawi, walaupun memiliki wajah baru, Jakarta tetap tidak melupakan akar budaya leluhurnya. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.