Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Tertangkapnya terduga teroris Ahmad Zain An-Najah yang juga pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) oleh Densus 88 merupakan peringatan serius. Ini memperlihatkan terorisme telah masuk pada lembaga-lembaga vital di negeri ini.
“Tentunya kasus seperti ini jangan dibiarkan berlarut-larut oleh Polri. Aparat Kepolisian dan jajaranya harus melakukan tindakan tegas dan langkah-langkah progresif dalam menyelidiki jaringan-jaringan terorisme di negeri ini,” ujar peneliti Jaringan Muslim Madani (JMM), Lukman Hakim, Selasa (23/11).
Baca juga : Begini Cara Atasi Perut Buncit Dan Kulit Kusam Selama Pandemi
Menurut dia, masuknya pemikiran aksi terorisme pada lembaga-lembaga terdidik tersebut sangat berbahaya bagi kelangsungan bangsa ke depanya. Jangan sampai kasus hancurnya Irak, Suriah dan Afganistan akibat aksi pemikiran terorisme menimpa negeri ini.
“Karena hancurnya negeri mereka berawal dari pemikiran terorisme pada lembaga-lembaga kaum terdidik warganya,” ujarnya.
Baca juga : 36 Pemain Terbaik Timnas U-18 Gelar TC Lanjutan
Mereka yang terlibat terorisme harus ditindak tanpa pandang bulu. “Tidak boleh ada tempat pemikiran yang bertentangan dengan pancasila dan UUD 1945,” ujarnya. [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya