RM.id  Rakyat Merdeka - Aplikasi Obat Apps bersama Akademi Farmasi Indonesia (AFI) Yogyakarta meneken nota kesepahaman/MoU (Memorandum of Understanding) terkait hibah riset penelitian.

MoU ini dilakukan guna mendorong tenaga farmasi menjadi pharmapreneur. Saat ini diketahui belum banyak tenaga farmasi yang melakukan wirausaha, padahal produk farmasi merupakan barang yang banyak dicari saat ini.

Berita Terkait : BRI Gandeng Beemarket.id Pasarkan Produk UMKM Binaan

Chief Marketing Obat Apps Saiful Robbani mengatakan, dengan kerja sama keduanya, kini mahasiswa farmasi bisa mengakses bahan pembelajaran yang sudah sesuai dengan kurikulum nasional melalui aplikasi Obat Apps.

"Terlebih sudah didukung dengan sistem yang terintegrasi, sehingga diharapkan dapat merangsang ide-ide penelitian selanjutnya," kata Saiful dalam keterangannya di Jakarta, Senin (20/12).

Berita Terkait : Kolaborasi Grand Dafam Ancol Jakarta dan Sky Wedding, Hadirkan Open House Wedding

Ia menuturkan, peningkatan kemampuan riset dan pharmaprenuer ini dilakukan agar mereka siap untuk menghadapi tantangan dan disrupsi percepatan revolusi industry 4.0 di bidang farmasi.

“Entrepreneur di bidang farmasi dengan basis inovasi dan teknologi diharapkan dapat menjawab tantangan pada masa mendatang,” ujarnya.
 Selanjutnya